BANTENPERSPEKTIF.COM, JAKARTA - Anis Masyruroh, Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Banten berhasil lulus pada sidang terbuka Program Doktor Studi Ilmu Lingkungan di Aula Gedung IASTH Universitas Indonesia, Salemba pada Selasa (2/7/2019) dengan hasil sangat memuaskan.
Di hadapan sejumlah doktor sebagai penguji Anis mempresentasikan disertasinya tentang Model Hutam Kota Dalam Upaya Perlindungan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan. Studi kasus yang dipresentasikan adalah Kota Serang, Propinsi Banten.
Dalam paparannya, Anis mengungkapkan bahwa hutan kota menjadi salah satu ekosistem yang seharusnya dapat memberikan pelayanan lingkungan yang dapat menunjang pembangunan berkelanjutan. Namun demikian, disampaikan Anis, di Kota Serang saat ini belum memberikan fungsi secara optimal sebagaimana fungsi dasarnya.
Padahal, kata dia, Kota Serang merupakan salah satu kota yang sedang berkembang dan seharusnya dapat memanfaatkan hutan kota sebagai penyeimbang agar saat proses pembangunan lingkungan hidup tetap terjaga dengan baik.
Riset yang dilakukan Anis sendiri diharapkan bisa menjadi model perencanaan pembangunan di Kota Serang yang untuk perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan System Dynamics. Selain itu, risetnya juga bisa digunakan untuk merumuskan kebijakan yang dapat direkomendasikan dalam pembangunan hutan kota dengan metode Analitical Networking Process (ANP).
Hasil pemodelan System Dynamics yang dilakukan Anis menunjukkan bahwa model intervensi dengan penambahan luas hutan kota sebesar 8% pertahun, dengan memaksimalkan tutupan lahan terhadap hutan kota sebesar 100% dengan menggunakan intervensi tanam tipe-1, tipe-2, tipe-3.
Hal ini menunjukkan bahwa hutan kota dapat meningkatkan kondisi lingkungan seperti dapat menurunkan suhu udara rata-rata sebesar 1,24 0C, meningkatkan kelembapan rata-rata sebesar 1,19, menurunkan emisi udara rata-rata sebesar 8.721,22 ton/tahun, serta dapat menurunkan nilai tingkat kenyamanan rata-rata sebesar 01% pertahun.
Sementara itu, hasil analisis ANP tentang arahan kebijakan pembangunan hutan kota di Kota Serang, dari tiga alternatif yang dianalisis menunjukkan bahwa untuk faktor utama yang menentukan pengelolaan hutan kota adalah faktor dukungan pemerintah.
Untuk aktor pembangunan hutan kota dilaksanakan oleh pemerintah dan swasta sebagai pelaksana,sedangkan untuk arternatif dari pembangunan hutan kota adalah dengan perluasan hutan kota. Pada bagian akhir, Anis menyampaikan saran antara lain pemerintah Kota Serang perlu mengadakan program yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas hutan kota, sehingga fungsi hutan kota dalam memberikan pelayanan terhadap lingkungan dapat berfungsi secara optimal.
"Pemerintah Kota Serang harus memanfaatkan lahan-lahan yang tidak produktif untuk dijadikan lahan hutan kota. Perlu dilakukan kajian lanjutan mengenai permodelan hutan kota dengan indicator penting lainnya yang belum diteliti," kata Anis.
Sidang terbuka ini sendiri dipimpin oleh Emil Budianto, seorang doktor penguji dengan promotor Prof. Dr. Ir. Djoko M. Hartono, SE, M.Eng. serta sebagai Ko-Promotor Prof. Dr. Ir. Herman Haeruman, Js, MF dan Prof. Dr. Ir. Emirhadi Suganda, M.Sc. Bertindak sebagai Majelis Penguji dalam sidang terbuka promosi doktor ini antara lain Drs. Raldi H.S. Koestoer, M.Sc., Ph.D, APU; Dr. Ir. Rachman Hermawan, M.Sc.F; Dr. Suyud Warno Utomo, M.Si. dan Dr. dr. Tri Edhi Budhi Soesilo, M.Si.
Sumber: Press Release
Editor : Karnoto
0 Komentar