Memompa semangat dalam situasi tidak menentu bukanlah hal mudah, mengatur ritme emosi ketika dalam keadaan terjepit dan nyaris gagal mengikuti pertandingan padahal gerbang perlombaan sisa selangkah lagi bukan pula perkara gampang. Menahan guncangan yang datang mendadak dengan tetap menapakan kaki agar bisa berdiri bahkan berlari pun bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan.
Namun Helldy Agustian, calon Wali Kota Cilegon mampu melakukan itu semua hingga akhirnya ia bisa mengakhiri bagian kisah dramatiknya pada Pilkada Kota Cilegon 2020 dengan happy ending. Bukan hanya bisa mengakhiri semua itu, namun kisah dramatik itu dengan ending menggembirakan setelah mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Berkarya dengan kepemimpinan yang baru tetap menunjuk Helldy Agustian maju pada Pilkada Kota Cilegon 2020.
Kurang lebih tiga bulan Helldy harus menjadi calon yang paling ramai menjadi perbincangan publik, mulai dari bisik - bisik tetangga, obrolan warung kopi hingga percakapan elit politik termasuk saya pribadi sendiri beberapa kali terlibat dalam percakapan dengan sejumlah orang.
"Wah Helldy gagal nih maju, tragis amat ya padahal tinggal beberapa bulan lagi masuk ke pintu gerbang pertandingan," itulah salah satu kutipan percakapan publik terkait Helldy beberapa bulan lalu.
Situasi terjepitnya Helldy ketika itu tentu menjadi kabar gembira bagi lawan dengan dua perspektif, yaitu jumlah lawan mereka berkurang sehingga ngirit tenaga dan perspektif dimana Helldy bisa diajak untuk berkawan. Tidak heran, berita soal pergantian kepemimpinan elit Partai Berkarya dari Hutomo Mandala Putera atau Tommy Soeharto ke Muhdi PR CS menjadi headline berita dimedia dan menjadi tema utama percakapan yang paling hots ketika itu.
Bagi para pendukungnya tentu situasi ketika itu menjadi guncangan sehingga wajar emosi mereka seperti diaduk - aduk oleh situasi tersebut, tapi bagi lawan ini menjadi peluang karena bisa meringankan beban perlawanan bahkan sempat ada bisik - bisik Helldy akan dijadikan kawan utama. Tapi kini Helldy tampil dengan performance yang lebih tegak dan bertenaga.
Dan yang menjadi highligth dari peristiwa itu adalah Helldy seperti diberikan ruang terbuka untuk menunjukan sikap dan kepribadian dirinya sebagai seorang leadership, yaitu sikap pantang menyerah, pekerja keras, semangat dan paling penting adalah kemampuan menjaga situasi emosi para pendukungnya sehingga tetap tampil prima.
Peristiwa "kritis" Helldy beberapa bulan lalu justru kini menjadi ruang demonstrasi Helldy sebagai seorang leadership dengan sikap yang saya sebutkan di atas. Dan menurut saya ini penting bagi seorang pemimpin kepala daerah, dimana nantinya akan menghadapi tribulensi yang lebih kencang, goncangan yang lebih hebat dan tantangan yang lebih dinamis.
Seorang kepala daerah akan dituntut fikirannya untuk bisa menyelesaikan persoalan yang dihadapi daerah yang dipimpin, mulai dari kemiskinin, pengangguran, pendidikan, sosial dan budaya. Tanpa sikap pantang menyerah, tanpa kepribadian yang kokoh dan tanpa fikir yang kuat maka mustahil seorang kepala daerah akan mampu membuat terobosan menghadapi persoalan daerah.
Helldy cakap dalam mengksplorasi bagaimana cara dia menunjukan sikap dan kepribadian sebagai calon pemimpin kepala daerah. Tidak mudah menghadapi situasi yang pernah dihadapi Helldy beberapa pekan lalu.
Jangankan dia, para pendukungnya pun emosinya seperti diaduk - aduk, fikirannya menggantung antara harapan dan kesiapan menerima realita andaikan Helldy tidak bisa maju. Tapi kini emosi yang diaduk - aduk oleh dinamika menjadi keceriaan, fikiran yang tergantung diantara siap menelan rasa pahit dan harapan kini fikiran itu kokoh dan semangat mereka pun kembali membuncah.
Dalam perspektif komunikasi, apa yang dialami Helldy beberapa pekan lalu dengan rekomendasi yang telah diterima Helldy saat ini maka akan menjadi amunisi yang kekuatannya jauh lebih dahsyat, jauh lebih kokoh daripada kekuatan sebelum karena adanya kisah dramatik Helldy tersebut.
Momentum seperti ini tidak bisa terulang lagi dan momentum ini sekaligus bisa membuat relawan dan pendukung Helldy semakin militan. Kalau dalam perspektif Illahiah, momentum ini adalah Intingable Power (kekuatan yang tersembunyi-red) dan rata - rata keberhasilan seseorang lebih banyak disebabkan oleh kekuatan ini. Wallahu'alam
#CatatanKarnoto
Founder BantenPerspektif
Eks.Jurnalis Radar Banten dan Majalah Warta Ekonomi Jakarta
Pernah Studi Ilmu Marketing Communication Advertising di Univ.Mercu Buana Jakarta.
Juara 3 Lomba Menulis Nasional "Wiranto Mendengar" Tahun 2009
0 Komentar