BANTENPERSPEKTIF.COM, TANGSEL --- Persoalan sampah di Kota Tangerang Selatan, Propinsi Banten, menjadi masalah serius. Tidak tanggung-tanggung, per hari ada kurang lebih 130 ton sampah menggunung di Tangsel. Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany pun berusaha mempercantik Kota Tangsel dengan menggerakan Bank Sampah.
Seperti data dari Pemkot Tangsel, tujuh wilayah kecamatan di Tangsel mencapai 130 ton sampah. Keterbatasan sarana dan prasana, seperti Tempat Pembuangan Akhir Sampah, tidak mampu menampung sampah dari rumah tangga dan industri.
Airin pun meluncurkan program Bank Sampah, mulai dari warga di komplek-komplek maupun perkampungan. Tak hanya mengurangi sampah, ternyata program yang mulai tenar beberapa tahun silam ini mampu menghasilkan nilai ekonomis.
Di setiap lokasi Bank Sampah, limbah sampah dipilah antara organik dan non organik. Biasanya dua kali dalam sepekan sampah yang telah disetor ke pengurus Bank Sampah. Hasil setoran itu dicatat dalam buku tabungan dan dicairkan dalam bentuk uang pas tahun ajaran baru dan Idul Fitri.
Yepi Suherman, Kepala Bidang Kebersihan DKPP Kota Tangerang Selatan, mengatakan, ini merupakan program yang menjadi konsen walikota dalam mewujudan kota yang, bukan saja smart melainkan asri, bersih.
Sumber: Press Release
Editor: Karnoto
0 Komentar