BANTENPERSPEKTIF.COM, LEBAK ---Meski belum terlihat jelas city branding Pandeglang yang memberikan efek wow, namun Irna Narulita tak pantang menyerah. Sampai saat ini Irna masih terus berupaya mencari highlight Pandeglang untuk dibranding seperti kota-kota lain.
Beberapa waktu lalu Irna mengkampanyekan produk olahan makanan berbahan ikan, lalu selang beberapa hari berikutnya ia juga melakukan pencarian branding melalui sektor lain, seperti jagung, emping, wisata, home industri dan lain sebagainya. Meski belum terlihat jelas brand apa yang muncul di Pandeglang, Irna tampaknya masih terus mencari-cari.
Memang sebuah kota akan jelas arah pembangunannya ketika memiliki city branding yang kuat. Sebut saja, Jogjakarta, Pekalongan, Bandung, Surabaya dan belakangan Kabupaten Banyuwangi dengan tagline barunya Banyuwangi Sunrise of Java.
Pandeglang sebetulnya sudah mendapatkan julukan Kota Seribu Pesantren, namun apakah ini akan menjadi brand kota ini atau akan dilakukan ReBranding sebagaimana dilakukan kota-kota lain di Indonesia, keputusannya ada di tangan Irna selaku eksekutor kebijakan. Kondisi Pandeglang sebetulnya serupa dengan kota-kota lain di Banten.
Bahkan Kota Serang sebagai ibukota Banten sampai sejauh ini belum memiliki city branding yang ekuitasnya bagus. Apakah Irna mampu menemukan brand Pandeglang? Ini tergantung sejauhmana daya kreatif Irna selaku kepala daerah, mengingat dia memiliki wewenang penuh untuk mengubah arah pembangunan Pandeglang.
Meski kaya akan sumber daya alam, namun suatu daerah pasti memiliki potensi yang paling menonjol. Potensi tersebut bisa ada pada sektor wisata, budaya, adat, pendidikan, pertanian, perkebunan dan lain sebagainya. Potensi menonjol inilah yang mesti dibranding. City Branding bukan berarti mengabaikan potensi lain, namun hanya untuk memudahkan arah pembangunan dan memperkuat positioning sebuah daerah sehingga orang lebih mudah mengenal daerah tersebut.
REDAKSI | BANTENPERSPEKTIF.COM
FOTO | NET
Social Footer