Breaking News

Sampah Numpuk, Bupati Lebak Dirikan Bank Sampah




BANTENPERSPEKTIF.COM, LEBAK ---Memiliki daerah yang bersih dan sehat merupakan impian setiap kepala daerah dan masyarakatnya. Untuk mewujudkan itu perlu ada gerakan kesadaran kolektif yang melibatkan partisipasi masyarakat. Dan salah satunya adalah Bank Sampah seperti yang dilakukan Bupati Lebak Iti Octavia belum lama ini.

Puteri Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Propinsi Banten ini secara resi mendirikan Bank Sampah Induk (BSI) yang berlokasi di Jl. Siliwangi Ona Rangkasbitung, Kabupaten Lebak pada Jum'at (24/2/2017) 

Dalam sambutannya, politisi Partai Demokrat ini menyampaikan bahwa peresmian Bank Sampah Induk (BSI) menjadi momentum kepedulian dalam mengelola sampah dan mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam mewujudkan Bank Sampah Induk (BSI) di Kabupaten Lebak.

"Semoga Kota Rangkasbitung dan Kabupaten Lebak umumnya menjadi kota yang bersih dan menjadi Kota Adipura" harapnya. Lebih lanjut Bupati menjelaskan bahwa kondisi lingkungan hidup sekarang ini telah mengalami degradasi (Penurunan Kwalitas) yang disebabkan oleh perilaku dan pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan.

Selain itu,  pertumbuhan penduduk dan pola konsumsi masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan menimbulkan bertambahnya volume, jenis dan karakteristik sampah yang semakin beragam dan didukung kurang optimalnya pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Sementara itu, Pelaksana Harian Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ade Kurniawan mengatakan, tujuan didirikannya Bank Sampah Induk (BSI) adalah untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang sehat dan bersih dari sampah.

"Pembentukan Bank Sampah Induk untuk menciptakan Lebak sehat dan Lebak Bersih sesuai dengan visi misi Bupati dan juga sebagai syarat penilaian Adipura dan meraih piagam Adipura" Ungkapnya.

Ade menjelaskan timbulan sampah di Kabupaten Lebak dengan jumlah penduduk 1.195.003 yaitu 2.987.507L/2.987 M3 atau 746.876 Kb. Terangkut/terlayani 240.500L / 240,5 M3 (8,05%) terbuang ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Dengung dan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cihara.

Ade meneruskan jumlah sampah Kota Rangkasbitung yang terdiri dari sebagian Kecamatan Rangkasbitung (5 Kelurahan dan 2 Desa) , Kecamatan Cibadak (5 Desa) serta Kecamatan Kalanganyar  (4 Desa) 289.525 L / 289,52 M3 per hari dan terangkut/tertangani sebesar 228.500 L/228,5 M3 perhari atau 78,92% terbuang ke Tempat Pembuangan sampah akhir (TPSA).

REDAKSI |  BANTENPERSPEKTIF.COM
FOTO | HUMAS LEBAK

0 Komentar

Type and hit Enter to search

Close