Breaking News

Wisata Berbasis Kuliner Siap Dikembangkan


BANTENPERSPEKTIF.COM, DEPOK---Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata RI siap membangun destinasi wisata berbasis kuliner khas Banten. 

Kepala Disbudpar Banten, Eneng Nurcahyati mengatakan, peluang tersebut harus dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah kabupeten/kota untuk mengembangkan kuliner khas daerahnya masing-masing guna menambah kekayan wisata di Banten.

“Ini harus ditangkap oleh pemerintah kabupaten/kota seberapa besar mereka ingin mengembangkan wisata khas daerahnya. Di Banten ini kan udah banyak sentra kuliner tapi belum ada yang khas Banten,” ungkap Eneng saat menghadiri Pembukaan Sosialisasi Pedoman Pengembangan Destinasi Wisata Kuliner dan SPA, di Hotel Ledian Kota Serang, Senin(6/3/2017).

Eneng menghimbau agar kabupaten/kota secepatnya mengajukan kawasan mana yang akan dijadikan sebagai sentra kuliner khas Banten, sehingga hal tersebut bisa secepatnya terealisasi. 

“Tadi diingatkan cari 2 atau 3 mana kawasan kuliner yang akan dikembangkan dan buat usulannya. Itu sudah diajukan ke Bappenas, konsep Banten Siap Bangun Sentra Kuliner Khas Banten Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata RI siap membangun destinasi wisata berbasis kuliner khas Banten. 

Eneng menegaskan, jika Dinas Pariwisata tidak akan bisa berjalan sendiri, akan tetapi harus adanya sinergitas antara para pelaku usaha kuliner khas Banten dan pelaku usaha travel yang mengantarkan para wisatawan ke objek wisata. “Tidak saja mereka (pelaku usaha kuliner) besar sendiri tapi bersinergi dengan Asosiasi tour and travel agent karena mereka yang mengantar wisatawan, dan Himpunan Pramuwisata Indonesia Banten,” ujarnya. 

Eneng berharap kuliner khas Banten mampu bersaing dengan kuliner khas daerah lain di Indonesia yang mampu dikenal masyarakat luas bahkan mancanegara. Selain rasa, Eneng mengingatkan agar kuliner khas Banten bersaing secara sehat dengan memeperhatikan aspek kebersihan dan kesehatan tempat maupun makannanya. 

“Kita tidak bisa membendung kulier daerah lain. Tapi kuliner khas Banten harus mampu bersaing secara sehat, apa kelebihannya tentu kebersihan restorannya, kelengkapan amenitas, penataan menunya, highness atau tidak hanya besar di daerah sendiri kalau perlu dikenal dunia,” jelasnya. 

Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kementrian Pariwisata RI Lokot Ahmad Enda menilai, potensi kuliner di Provinsi Banten cukup bagus untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata. 

Lokot menjelaskan, saat ini pihak Kemenpar RI sedang menyiapkan desain untuk pembangunan Sentra Kuliner di Banten yang akan berkoordinasi langsung dengan pemerintah Kabupaten/kota. “Kita saat ini sedang menyusun desain tentang sentra kuliner dengan bekerjasama kabupaten/kota tergantung kesiapan mereka,” ungkapnya. 

Lokot menegaskan, komitmen dari pemerintah kabupaten/kota sangat penting untuk merealisasikan dan mengembangkan destinasi wasata kuliner yang ada di daerahnya. “Ada komitmen yang kuat dari walikota kabupten/kota yang menyatakan bahwa mereka siap menjadi destinasi wisata baik kuliner, sejarah atau lain-lain,” jelasnya. 

REDAKSI |  BANTENPERSPEKTIF.COM
FOTO | DISBUDPAR BANTEN

0 Komentar

Type and hit Enter to search

Close