BANTENPERSPEKTIF.COM, SERANG---Perdebatan Islam dan negara seharusnya sudah selesai, dimana bangsa ini seharusnya memikirkan bagaimana ideologi yang saat ini ada perlu didorong pada sisi kesejahteraan baik sosial, ekonomi, politik maupun hukum.
Demikian dikatakan Fery D Putra, Mantan Presma Untirta 2009 sekaligus Aktivis Hukum saat menjadi narasumber di acara diskusi "Islam dan Negara" di salah satu cafe di Kota Serang, Sabtu (1/4/2017). Acara ini diselenggarakan oleh Global Institute dihadiri sejumlah aktivis.
Menurut Fery, pernyataan Presiden Joko widodo agar Islam dan politik dipisahkan mengindikasikan pemerintah saat ini melupakan sebuah sejarah lahirnya bangsa Indonesia. "Islam memberikan pengaruh yang sangat besar, baik dari sisi kerukunan beragama maupun mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang ada, sehingga pernyataan yang ada bahwasannya Islam dan Negara harus dipisahkan tidak benar-benar," kata Fery.
Namun, kata dia, bila melihat dinamika yang berkembang saat ini, sepertinya bangsa ini sudah terlihat jauh dari dasar-dasar bernegara, mengapa demikian ? karena banyak dari kebijakan atau apapun itu, sudah sangat jauh dari Agama. Ditambah persaingan antara umat beragama harus segera di selesaikan. Dan seharusnya pejabat muslim harus berpegang teguh dengan agamanya dan tidak terbawa isu-isu baik khebinekaan, karena dalam dasar negara kita yaitu pancasila sudah jelas dari lima sila yang ada.
"Semua ada di dalam islam sendiri, sehingga pemisahan tersebut menjadi sebuah hal yang tidak tepat, dan saya menyakini pernyataan Bapak Presiden tidak dikaji secara mendalam, pernyataan itu terlontar oleh dasar penglihatan sempit yang beliau,"katanya.
REDAKSI | BANTENPERSPEKTIF.COM
FOTO | DOC. IG
0 Komentar