Diri kita adalah merek maka perlakukanlah sebagaimana sebuah merek.
Personal Branding sekarang ini menjadi trend, baik dikalangan pengusaha, politisi maupun sejumlah profesi lainnya. Begitu pentingkah personal branding? Menurut saya sangat penting, bukan penting lagi tapi sangat penting. Namun sebelum mengulas pentingnya Personal Branding saya ingin mengulas sedikit tentang Brand dan Branding. Brand itu merek, nama, logo termasuk diri kita, nah brand itu harus dilakukan branding, artinya perlu ada dikomunikasikan, dijual dan dipromosikan kepada khalayak. Proses melakukan branding inilah dalam teorinya disebut Activiy Branding.
Dalam perkembangannya, activity brand tidak lagi dilakukan satu sisi, melainkan sudah menggunakan apa yang disebut Integreated Marketing Communication (IMC), yaitu sebuah strategi komunikasi pemasaran yang terintegrasi. Artinya, proses branding tidaklah hanya menggunakan advertising atau public relation semata, tapi terintegrasi dengan bauran komunikasi, seperti event, media planning, advertising dan event.
Baiklah, sekarang Anda sudah ada gambaran tentang activiy branding. Sekarang saya akan membicarakan filosofi mengapa Personal Branding itu penting. Ada beberapa alasan, yaitu pertama, dengan branding kita bisa menunjukan perbedaan diri kita dengan orang lain. Manfaatnya adalah skil dan produk yang kita jual pun bisa diterjemahkan oleh audiens atau konsumen.
Anda tentu masih ingat dengan Soetrisno Bachir dengan tagline "Hidup Adalah Perbuatan", atau Jokowi Adalah Kita. Di luar negeri kita kenal tagline Obama We Can, Changes. Dan masih banyak lagi personality yang sangat terlihat Personal Brandingnya, mulai dari Airin Rachmi Diany, Ridwan Kamil dan lain sebaginya. Selain menunjukan perbedaan kita dengan orang lain, Personal Branding juga untuk memperkuat (ekuitas) brand kita sehingga audiens yang sudah percaya semakin percaya dan yang belum percaya menjadi percaya.
Sejatinya setiap orang mampu melakukan Personal Branding, tak peduli profesi apa yang Anda lakoni. Dokter, pengacara, politisi, pengusaha, ibu rumah tangga dan lain sebaginya. Tanpa Anda melakukan Personal Branding maka kemungkinan besar Anda akan kesulitan menemukan jati diri Anda dan efeknya adalah terhadap potensi Anda yang tidak bisa dioptimalkan.
Proses membangun Personal Branding susah-susah gampang karena harus melalui proses, muai dari brainstorming untuk mencari highlight pada diri kita juga membuat strategy branding yang tepat dengan komunikasi pemasaran terpadu. Bagaimana Strategi Personal Branding, Anda bisa melihat video di bawah ini.
PENULIS | KARNOTO
KONSULTAN BRAND | FOUNDER BANTENPERSPEKTIF
Social Footer