Anies Dipanggil Bawaslu, Adilkah?
BANTENPERSPEKTIF.COM, JAKARTA - Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta dipanggil Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI terkait aksi dua jari pada event Partai Gerindra di Sentul, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Sejumlah kalangan pun mempertanyakan sikap Bawaslu tersebut.
"Jika @bawaslu_RI ngotot menghukum @aniesbaswedan dan tidak melakukan upaya sama kepada kepala daerah lain yang melakukan hal serupa mengacungkan jari, termasuk kepada Luhut Pandjaitan dan Sri Mulyani, maka saya ingatkan Bawaslu dan penguasa, KETIDAK ADILAN ADALAH API REVOLUSI..!!," tulis politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean di twitter.
Kritik juga disampaikan politisi Partai Bulan Bintang (PBB). Menurut MS Kaban, KPU melangkah dijalan yang salah dan menghilangkan gairah serta menuai amarah. "Jujur dan adil menjadi sampah itu jelas melanggar sumpah.KPU masihkan berani melaksanakan amanah ?," kata Ketua Majelis Syuro PBB ini.
Sementara itu, Refrizal, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pun menyampaikan kritik terhadap sikap Bawaslu RI terebut. Menurutnya, aksi salam satu jari juga pernah dilakukan Sri Mulyani pada event Internasional yaitu World Bang, namun mengapa Bawaslu RI tidak memanggil Sri Mulyani.
"Anies Baswedan pakai simbol 2 jari dipanggil Bawaslu, Kenapa Sri Mulyani pakai simbol 1 jari pada acara IMB & Wolrd Bank tidak dipanggil?," kata Refrizal. Seperti diketahui, Anies Baswedan dipanggil Bawaslu RI terkait aksi salam dua jarinya beberapa hari lalu.
Anies Baswedan sendiri membantah jika dirinya melakukan kampanye pada aksi dua jari tersebut. "Setiap orang boleh mengintepretasikan salam dua jari, tapi saya tidak melakukan kampanye kok," kata Anies. (DBS/KNT)
0 Komentar