BANTENPERSPEKTIF.COM, POLITIK - Pemilu 2019 bukan hanya menjadi momentum para politisi muda, tetapi juga emak - emak. Mereka bahkan lebih bernyali daripada emak - emak biasa. Mengapa emak - emak sekarang begitu bernyali? Inilah dua fakta yang membuat mereka bernyali.
Fakta Pertama,
Emak - emak sekarang yang terlibat dalam politik dan berada di barisan Prabowo Sandi dulunya adalah para aktivis kampus, mulai dari Senat Mahasiwa, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiah (IMM) dan Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) serta gerakan mahasiswa lainnya.
Emak - emak sekarang rata - rata adalah mereka yang dulunya terlibat dalam Gerakan Reformasi 97 dan 98. Sebagiannya lagi merupakan emak - emak kelahiran 80 an yang juga terlibat dalam sejumlah aksi di era Gusdur dan Megawati.
Dan kini mereka telah menjadi emak - emak yang memiliki nyali untuk menyuarakan sejumlah peristiwa dalam dunia politik. Tak heran mereka sangat getol untuk bersuara kendati memiliki risiko yang tidak ringan.
Fakta Kedua,
Kondisi ekonomi yang tidak menentu padahal emak - emak yang paling merasakan dampak langsung akibat kondisi tersebut. Tak heran, emak - emak begitu bernyaring menyarakan perihal kondisi ekonomi yang tak kunjung membaik.
Masalah harga bahan makanan pokok, kenaikan tarif dasar listri dan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) adalah kebijakan pemerintah yang paling dirasakan oleh emak - emak. Wajar kalau kemudian mereka garang menyuarakan tuntutan ekonomi agar lebih baik. (KN)
0 Komentar