BANTENPERSPEKTIF.COM, JAKARTA - Sudirman Said mencecar seorang anggota polisi yang melarang dirinya bersama Dahnil Anzar dan sejumlah peserta aksi melewati Jalan Thamrin di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
Tampak dalam video yang diunggah di akun twitter Dahnil Anzar, seorang polisi sedang dicecar oleh Sudirman yang menanyakan alasan mengapa dirinya dan warga yang hendak melintas di Jalan Thamrin untuk bergabung bersama para relawan yang telah menggelar aksi tidak diperkenankan melintas.
"Anda kan seorang perwira kan? Saya tanya kenapa warga dan kita tidak boleh melewati jalan ini," tanya Sudirman yang terlihat kesal. Dahnil Anzar yang berada di samping Sudirman pun merasa heran dengan perlakuan tersebut.
Pak @sudirmansa1d dan saya, atas nama pribadi sbg warga negara berencana ikut bergabung bersama warga yg menggunakan hak konstitusionalnya menyampaikan aspirasi di Jalan Thamrin depan Bawaslu, namun sayangnya kami tidak bisa masuk menuju jalan Thamrin, kami diberhentikan. pic.twitter.com/3CEAa0oTRa— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) 21 Mei 2019
Dalam tulisannya di instagram, Dahnil Anzar menjelaskan bahwa dirinya atasnama pribadi sebagai warga negara bersama Sudirman Said berencana ikut bergabung bersama warga yang menggunakan hak konstitusinya untuk menyampaikan aspirasi di Jalan Thamrin, tepatnya di depan kantor Bawaslu RI.
Namun, kata Dahnil, dirinya tidak bisa masuk menuju Jalan Thamrin karena diberhentikan di depan Bundaran Hotel Indonesia (HI). "Ternyata bukan hanya di daerah hak konstitusi kita dihalang - halangi, kami yang sudah di Jakarta juga tidak bisa masuk melalui Jalan Thamrin," tulis Dahnil.
Sebelumnya juga beredar video di twitter sejumlah relawan perempuan Prabowo Sandi yang juga dilarang masuk ke kerumunan massa yang sedang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bawaslu RI. Tampak dalam video tersebut, emak - emak protes keras terhadap polisi yang melarang mereka untuk bergabung bersama peserta aksi yang lebih dulu datang. (DBS/KNT)
0 Komentar