BANTENPERSPEKTIF.COM, KOTA SERANG - Sejumlah emak - emak di Kecamatan Kasemen, Kota Serang diajari bagaimana mengolah minyak jelantah menjadi sabun pada 21 hingga 22 Agustus 2019. Hadir sebagai narasumber diantaranya perwakilan dari Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) Universitas Banten Jaya (Unbaja) Kota Serang.
Wakil Direktur PSLH Unbaja, Fitriyah mengatakan, selain pelatihan pengolahan minyak jelantah, pihaknya juga melatih para emak bagaimana membuat paving block dari sampah. "Kegiatan ini sangat positif bagi masyarakat terutama para ibu," kata Fitriyah.
Menurut Fitriyah, pendampingan terhadap warga kasemen dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan seperti itu mesti terus dilakukan. "Program lanjutan yang berkesinambungan mendampingi masyarakat selayaknya dilanjutkan agar mereka lebih berdaya," katanya.
Sementara itu, Kepala DP3AKKB Siti Maani Nina mengatakan, program ini merupakan salah satu implentasi dari visi misi Pemprov Banten. "Gerakan kreatifitas inovasi perempuan dan anak Banten ini merupakan wujud implementasi dari pembangunan berkelanjutan di Provinsi Banten, khususnya di Kecamatan Kasemen sehingga kedepan pengentasan kemiskinan,stunting gizi buruk, akses sanitasi air bersih, pengentasan kemiskinan, lingkungan sehat serta pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Kasemen dapat terwujud," katanya.
Kata Nina, tujuan dari gerakan kaibon adalah pembangunan ketahanan keluarga melalui peningkatan kualitas hidup perempuan secara terintegrasi, sehingga program ini diharapkan dapat terukur dan berkelanjut.
Penulis : Popy
Editor : Karnoto
0 Komentar