BANTENPERSPEKTIF.COM, HUMANISME - Seorang netizen bernama Nur Faizah menuliskan sebuah kisah pertemuanya dengan seorang ibu pengamen yang menggendong anaknya di daerah Jakarta.
"Tadi siang Aku baru selesai membeli teng-teng wijen kesukaan mama ku saat sosok nya berdiri di depan mini market sambil mengecrek botol berisi kerikil. Aku tuh sering underestimate pengamen, pengemis yang bawa anak," tulisnya diberanda faacebook pribadinya.
Namun saat bertemua dengan ibu pengamen yang menggendong seorang bocah, Nur Faizah tiba - tiba tergerak untuk mengajak mereka berdua masuk ke minimarket.
"“Bu, ini keranjang kosong boleh ibu isi kebutuhan ibu dan anaknya. Gratis.” Kataku sambil menyodorkan keranjang belanja kosong. Ia bengong lalu mengambil keranjang itu tanpa bicara apa-apa," tulis Nur Faizah.
Namun ibu pengamen ini hanya memasukan dua kaleng susu kendati diminta untuk mengisinya sesukanya. Nur Faizah pun penasaran dan menanyakan mengapa hanya dua kaleng susu?
Dan sang ibu pengamen ini menjawab kalau dua kaleng susu itu selalu ia seduhkan untuk ibu dan anaknya sebagai sarapan karena tidak mampu beli sarapan.
"Gilaaaaaa sampe batas ini aja aku udah makdredeg. Anak dalam gendongannya, rizki namanya. Usia 7 tahun, tapi tidak bisa jalan karena tulang punggungnya bengkok," tulisnya merasa iba dengan ibu pengamen tersebut.
Menurut Nur Faizah, Bu Rima nama ibu pengamen tersebut dan ia adalah tulang punggung untuk kehidupan anaknya, juga untuk ibunya yang sudah sangat sepuh dan tinggal bersama mereka.
"Kutawari jajanan pada rizki, dan ia meminta milo. Saat kuambil kan beberapa milo cair(kemasan kotak), bu Rima mencegahku," tulis Nur Faizah.
Tulisan Nur Faizah ini membuat netizen terharu sekaligus iba dan tulisan pun viral di sosial media. Berbagai dukungan dan komentar positif disampaikan netizen kepada apa yang dilakukan Nur Faizah.
Berikut ini cerita lengkap Nur Faizah yang ia upload di beranda facebook pribadinya.
0 Komentar