BANTENPERSPEKTIF.COM | DUNIA | 22 Desember bagi Turki menyimpan nilai sejarah yang tinggi. Tepat 22 Desember 2018 lalu merupakan hari yang bertepatan dengan 104 tahun peringatan Gerakan Sarıkamış (22 Desember 1914 – 5 Januari 1915).
Gerakan atau operasi Sarıkamış adalah gerakan militer dalam upaya menyelamatkan tanah Utsmani dari penyerangan Rusia. Puluhan ribu tentara militer Turki wafat dalam gerakan ini.
2 November 1914, pasukan Rusia melintasi perbatasan di sebelah Timur Gunung Ararat untuk menyerang tentara Utsmani yang berada di wilayah Kaukasus. Penyerangan ini berhasil membuat kota Beyazit dan Koprukoy diduduki oleh Rusia.
Mengetahui hal ini Hasan Izzet Pasha melakukan serangan balik dan berhasil membuat Rusia kembali ke wilayahnya. Rusia tidak tinggal diam. Tentara Rusia kembali menyatakan perangnya dengan tentara Utsmani. Mengetahui hal ini Anwar Pasha mempersiapkan serangan belasan dengan menyiapkan 60 ribu tentara.
Anwar Pasha, beserta wakilnya Jenderal Jerman Bronzart, pergi ke Erzurum pada bulan Desember 1914. Menurut rencana yang telah disiapkan, serangan itu diarahkan ke garis depan yang luas. Pasukan utama akan menyerang Sarıkamış, korps Batumi, di sepanjang sisi depan Iran.
Tentara Turki Utsmani dibiarkan menduduki Kars pada tanggal 17 Desember 1914. Serangan tentara Turki Utsmani kemudian dilanjutkan pada tanggal 22 Desember 1914. Serangan ini berhasil sehingga tentara Turki Utsmani berhasil menduduki Kota Ardahan.
Setelah 4 hari di Sarıkamış (26 Desember), kekuatan pasukan tidak memadai. Suhu cuaca kota berada dibawah 0 derajat dengan salju setinggi 2 meter. Di waktu yang sama Rusia membangun pasukan besar di Sarıkamış. Tentara Turki tidak menggunakan peralatan musim dingin yang memadai.
Dengan kondisi seperti ini membuat ribuan tentara Turki mati kedinginan di medan Sarıkamış . Ketika pasukan mereka tiba di Sarıkamış pada tanggal 28 Desember, jumlah total tentara telah turun dari 60 ribu menjadi 10 ribu. Para prajurit ini tidak memiliki kekuatan untuk bergabung dalam perang karena kondisi dan cuaca. Akhirnya pasukan tentara Rusia berhasil mengagalkan serangan di kota Sarıkamış dan Tentara Turki Utsmani kalah pada serangan itu.
Kekalahan Sarıkamış adalah titik balik bagi Ottoman. Sejak 1915 tentara Rusia menduduki wilayah Anatolia Timur dan terus menerus memberi tekanan kepada masyarakat. Setelah menduduki Erzurum kemudian Rusia menduduki Erzincan. Ribuan orang berimigrasi ke Barat karena tekanan besar yang diberikan Rusia terhadap Turki.
Gerakan Sarıkamış yang meluluhkan ribuan militer Turki Utsmani untuk menyelamatkan wilayah dan tanah Negeri menjadikan 22 Desember sebagai hari yang penuh sejarah.
Sumber: BeritaTurki
0 Komentar