BANTENPERSPEKTIF.COM, PILKADA - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 di Kabupaten Pandeglang dinilai masyarakat tidak menarik. Sebab Irna tidak memiliki lawan kuat sebagai alternatif kepemimpinan masyarakat Kabupaten Pandeglang.
Partai politik pun mencari aman dan “mesra” dengan Irna yang berpasangan dengan Tanto Arban alias menanti Ratu Atut Chosiyah, mantan Gubernur Banten. Irna pun terlihat santai karena sudah bisa dikalkulasikan meski pelaksanaan pilkada masih beberapa bulan.
Satu sisi personal brand istri politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dimyati Natakusumah ini terlalu kuat. Jangankan untuk mempertahankan kursi Irna, pada Pemilu 2019 lalu keluarganya pun berhasil lolos ke kursi senayan. Padahal satu daerah pemilihan yaitu Pandeglang dan Kabupaten Lebak.
Dimyati Natakusumah sang suami lolos ke senayan melalui PKS sedangkan puteranya Rizki Natakusumah lolos ke DPR RI juga melalui Partai Demokrat. Dan sudah dipastikan mereka basis masssa mereka berdua di Pandeglang akan diserahkan ke Irna.
Sampai sekarang pun lawan Irna tidak terlihat. Pada bagian lain Irna agresif memborong partai politik. Dukungan sosial, finansial dan ketokohan membuat orang mungkin berfikir ulang untuk melawan Irna pada Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020.
Dari pilkada yang ada pilkada Pandeglang dinilai publik paling tidak menarik. Dan dipastikan Irna dengan enteng bisa mempertahankan kursi Bupati Pandeglang yang saat ini ia duduki. Irna memang cantik, tapi sayang pilkadanya tidak menarik . (DBS)
0 Komentar