Marketing Politik #KulwatBrandPolitik
[10/3 10.53] Ilham Baru: Assalamualaikum sahabat sahabat semua, mohon maaf sebelumnya yg jadwalnya tadi malam kita geser di pagi menjelang siang ini karena tadi malam juga saya sedang melakukan aktivitas branding politik he he he, nah kita mulai ya... Mari berhitung 1...2...3...4...5... Kita mulai ya..
[10/3 10.55] Ilham Baru: Branding ini terkait dengan merk, atau isi kepala kita, apa yg dibenak kita tentang persepsi kita atas sesuatu yg di tampilkan, baik berupa gambar, tulisan atau suara.. Nah, tentang branding sdh bisa kita pahami ya, sudah diulas mungkin diperkuliahan sebelumnya.
[10/3 11.00] Ilham Baru: Pengertian Politik Menurut Para Ahli
Aristoteles
Pengertian politik menurut Aristoteles adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama.
Prof. Miriam Budiardjo
Pengertian politik menurut Prof. Miriam Budiardjo adalah macam-macam kegiatan dalam suatu sistem politiki (negara) yang menyangkut proses menentukan dari tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu.
Franz Magnis Suseno
Pengertian politik menurut Franz Magnis Suseno adalah segala kegiatan manusia yang berorientasi kepada masyarakat secara keseluruhan atau yang berorientasi kepada negara.
Ibnu Aqil
Pengertian politik menurut Ibnu Aqil adalah hal-hal praktis yang lebih mendekatai kebaikan bagi manusia dan lebih jauh dari kerusakan meskipun tidak digariskan oleh Rasulullah SAW.
Rod Hague
Pengertian politik menurut Rod Hague adalah kegiatan yang menyangkut cara bagaimana kelompok-kelompok mencapai keputusan-keputusan yang bersifat kolektif dan mengikat dengan usaha untuk mendamaikan perbedaan-perbedaan diantara anggota-anggotanya.
Ossip K. Flechtiem
Pengertian politik menurut Ossip K. Flechtiem adalah ilmu sosial yang khusus mempelajari sifat dan tujuan dari negara sejauh negara merupakan organisasi kekuasaan, dan sifat serta tujuan gejal-gejala kekuasaan lain yang tak resmi yang dapat mempengaruhi negara.
Seely Dan Stephen Leacock
Pengertian politik menurut Seely dan Stephen Leacock adalah ilmu yang cocok menangani pemerintahan.
Adolf Grabowsky
Pengertian politik menurut Adolf Grabowsky adalah menyelidiki negara dalam keadaan bergerak.
Litre
Pengertian politik menurut Litre adalah ilmu memerintah dan mengatur negara
Sri Sumantri
Pengertian politik menurut Sri Sumantri adalah pelembagaan dari hubungan antar manusia yang dilembagakan dalam bermacam-macam badan politik baik itu suprakstruktur politik dan infrastruktur politik.
Wilbur White
Pengertian politik menurut Wilbur White adalah ilmu yang mempelajari tentang asal mula, bentuk-bentuk dan proses-proses negara dan pemerintah.
Kartini Kartolo
Pengertian politik menurut Kartini Kartolo adalah aktivitas perilaku atau proses yang menggunakan kekuasaan untuk menegakkan peraturan-peraturan dan keputusan-keputusan yang sah dan berlaku ditengah masyarakat.
Carl Schmidt
Pengertian politik menurut Carl Schmidt adalah suatu dunia yang didalamnya orang-orang lebih membuat keputusan-keputusan daripada lembaga-lembaga yang abstrak.
Cheppy H. Cahyono
Pengertian politik menurut Cheppy H. Cahyono adalah macam-macam kegiatan dalam sistem politik atau Negara yang menyangkut dengan proses menentukan dan sekaligus melaksanakan tujuan-tujuan sistem tersebut.
Ramlan Surbakti
Pengertian politik menurut Ramlan Surbakti adalah proses iteraksi antara pemerintah dan masyarakat untuk menentukan kebaikan bersama bagi masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
F. Isjwara
Pengertian politik menurut F. Isjwara adalah salah satu perjuangan untuk mendapatkan kekuasaan atau sebagai teknik menjalan kekuasaan-kekuasaan.
Paul Janet
Pengertian politik menurut Pauh Janet adalah ilmu yang mengatur perkembangan Negara dan juga prinsip-prinsip pemerintahan.
Harold Laswell
Pengertian politik menurut Harold Laswell adalah ilmu yang mempelajari tentang pembentukan dan pembagian kekuasaan.
Robert
Pengertian politik menurut Robert adalah seni memerintah dan mengatur masyarakat manusia.
W.A Robson
Pengertian politik menurut W.A. Robson adaah ilmu yang mempelajari tentang kekuasaan dalam masyarakat, yakni sifat hakiki, dasar, proses-proses, ruang lingkup dan hasil-hasil.
Andrew Heywood
Pengertian politik menurut Andrew Heywood adalah kegiatan suatu bangsa yang bertujuan untuk membuat, mempertahankan serta mengamandemen peraturan-peraturan umum yang mengatur kehidupannya, yang artinya tidak dapat terlepas dari gejala konflik dan kerjasama.
Roger F. Soltau
Pengertian politik menurut Roger F. Soltau adalah ilmu yang mempelajari tentang Negara, tujuan-tujuan Negara, dan lembaga-lembaga Negara yang akan melaksanakan tujuan tersebut dan hubungan antara Negara dengan warga negaranya serta Negara lain.
Johan Kaspar Blunchli
Pengertian politik menurut Johan Kaspar Blunchli adalah ilmu yang memerhatikan masalah kenegaraan, dengan memperjuangkan pengertian dan pemahaman tentang negara dan keadaanya, sifat-sifat dasarny dalam berbagai bentuk atau manifestasi pembangunannya.
Joice Mitchel
Pengertian politik menurut Joicce Mitchel adalam pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijaksanaan umum masyarakat seluruhnya.
Secara Umum
Pengertian politik secara umum adaah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang diantara berwujud proses pembuatan keputusan khususnya dalam Negara.
[10/3 11.00] Ilham Baru: Pengertian politik itu apa, bagaimana, dan mengapa bisa dibaca diatas👆
[10/3 11.02] Ilham Baru: Setelah dibaca, kita interaktif ya:
Saya mulai dgn pertanyaan kira kira 3 kata apa yg mewakili politik dari definisi diatas dan pemahaman kita??
[10/3 11.02] Ilham Baru: 3 kata politik: kekuasaan, negara, policy, silakan yg lain?
[10/3 11.06] +62 859-4667-8517: Kebijakan, strategi, kepemimpinan
[10/3 11.10] +62 812-1093-1188: Selama ini sy pikir, politik adalah : cara mendapatkan kekuasaan dan atau mempertahankan kekuasaan. Kayaknya pengertian ini terlalu sempit ya. Apakah ada pendapat yg mengatakan demikian
[10/3 11.11] +62 878-4858-7456: Politics will decide policy
[10/3 11.12] +62 878-4858-7456: Dalam mencapai kekuasaan, apakah dibenarkan menghalalkan segala cara
[10/3 11.17] Ilham Baru: Yabisa jadi, gambaran umumnya begitu, klo kita dalami dari 25 definisi politik diatas muncul pernyataan untuk apa mendapatkan kekuasaan dan untuk apa mempertahankan kekuasaan? Jawabnya menciptakan masyarakat yg lebih baik dalam bernegara.
[10/3 11.22] Ilham Baru: Kekuasaan bisa diambil, didapatkan dan dikuasakan, baik dengan cara paksaan atau pun tanpa paksaan, lalu bagaimana caranya?? Kalau caranya halal bisakah, sangat bisa, karena cara tidak terikat pada politiknya tapi pada personal dan kultur masyarakat yg dibangun nya, jika politik adalah cita cita mulia atas kuasa yg dikelola kemaslahatan masyarakat saya kira cara caranya harus dgn kebaikan, dan adigum politik dgn menghalalkan segala cara bukan pada frame politiknya, tapi pada kultur yg dibentuk oleh pemegang kuasa.
[10/3 11.26] Ilham Baru: Kembali ke political branding, hal hal apa saja yg dapat kita lakukan untuk menanamkan merk, tulisan, visual, suara, khas kita atau organisasi kita dalam upaya politik (kebaikan bersama)
[10/3 11.28] Ilham Baru: Kebaikan bersama ini dikemas dalam media baik berupa tulisan, gambar, atau suara yang dipopulerkan sehingga menjadi image dibenak publik dan mewujud dalam bentuk identitas..
[10/3 11.32] Ilham Baru: Contoh di banten, apa yg ada dibenak kita ketika kita mendengar "Desmon Mahesa", "Andika", "imam aryadi" atau kita menyebut PKS, PDIP dan Golkar, apa yg ada dibenak kita?? Masih ingat kata kata suara tuhan, suara rakyat, suara rakyat suara...... " atau mendengar jargon partai wong cilik, atau jargon bersih, peduli, profesional, bisa nebak kan?
[10/3 11.38] +62 812-1093-1188: Itu kan brand partai, tapi kan banyak juga orang liat calegnya. Bgmana soal brand politiknya caleg. Atau mana yg dikedepankan atau paling efektif brand partai atau personal?
[10/3 11.39] Ilham Baru: Menurut Firmanzah (2008), paradigma dari konsep marketing politik adalah; Pertama, Marketing politik lebih dari sekedar komunikasi politik. Kedua, Marketing politik diaplikasikan dalam seluruh proses, tidak hanya terbatas pada kampanye politik, namun juga mencakup bagaimana memformulasikan produk politik melalui pembangunan simbol, image, platform dan program yang ditawarkan.
Ketiga, Marketing politik menggunakan konsep marketing secara luas yang meliputi teknik marketing, strategi marketing, teknik publikasi, penawaran ide dan program, desain produk, serta pemrosesan informasi. Keempat, Marketing politik melibatkan banyak disiplin ilmu, terutama sosiologi dan psikologi. Kelima, Marketing politik dapat diterapkan mulai dari pemilu hingga lobby politik di parlemen1.
[10/3 11.44] Ilham Baru: Rumuskan target pemilih, dengan Segmentasi paling mudah dilakukan adalah berbasis demografi (usia, gender, dll) dan geografi, namun menurut Gareth Smith dan Andy Hirst (2001) model segmentasi pemilih di dunia dewasa ini sudah bergerak ke berbasis psikografi2.
Setelah segmen pemilih sudah di tentukan langkah selanjutnya adalah menentukan target segmen pemilih yang dituju. Paling tidak ada tiga kriteria utama untuk menentukan target segmen pemilih yaitu besaranya jumlah pemilih, tingkat persaingan, dan kemampuan kandidat/partai dalam menarget segmen pemilih tersebut.
[10/3 11.44] Ilham Baru: BRAND adalah bagian dari strategi, jadi brand dibikin diciptakan setelah kita tau segmentasinya,
[10/3 11.45] Ilham Baru: Ditahap ini ada tiga tahap penting yaitu penyusunan positioning kandidat/partai, brand, dan campaign. Positioning adalah bagaimana kandidat/partai menempatkan citranya di benak pemilih. Citra ini harus dibentuk agar memiliki cita rasa kandidat/partai berbeda dengan pesaing kandidat/partai lainnya, sementara branding adalah bagaimana personifikasi dan identitas kandidat/partai itu di susun termasuk didalamnya slogan dan simbol kandidat/partai.
[10/3 11.48] Ilham Baru: Nah setelah pemaparan dan gambar diatas bisa kita jawab pertanyaan bang wisnu ini. Dalam kultur demokrasi kita saat ini agak mengkhawatirkan, karena apa orang lebih memilih kedekatan, bantuan finansial dibandingkan ide, gagasan dan program yg akan dilakukan dalam membangun "kebaikan bersama"
[10/3 11.51] Ilham Baru: Brand partai dan brand personal atau kandidat ini beriringan dalam strategi tergantung pada segnentasi dan ruang kosong demokrasi mana yang bisa di isi apakah oleh partai atau personal brandingnya harus inline, realitas hari ini kita memasuki demokrasi semu yaitu perangkat demokrasi tanpa di imbangi dengan kultur demokrasi yg dibangu, istilah nya "Gagap berdemokrasi" seperti teknologi sdh canggih tapi gagap dalam menggunakanya.
[10/3 11.52] Ilham Baru: Demikian mungkin yg bisa saya share, jika ada pertanyaan dll silakan kita bahas agak santai dengan waktu agak panjang ya, disambi dgn aktivitas lainya... Terimakasih.
[10/3 12.05] Mukhtar: Baik.. saya siap mengikuti
[10/3 12.09] Mukhtar: Ini bicara market politing Dan Persepsi politik...
Bagaimana cara merubah persepsi orang dengan keterbatasan kita berinteraksi dengan masyarakat..
[10/3 12.14] Aprina Cluster Media: say aprina dr depok pak.
utk aktivitas brand politik ada kekhasan sendiri gak pak dibanding branding produk?
[10/3 12.21] Ilham Baru: Buat segementasinya sbg study sebelum membuat startegi, nah baru dirumuskan ada segementasi, ada keterbatasan yg kita miliki, apa yg harus dilakukan untuk mengatasi celah ini, merubah persepsi itu bukan sulap, apalagi tanpa kehadiran anda disana ditambah demokrasi kita skrng hanya demokrasi prosuderal masih jauh dari budaya demokrasi, seperti masyarakat yg budaya nya dolbon tapi dibangunkan program wc umum, apa yg terjadi.. 😁
[10/3 12.24] Ilham Baru: Untuk aktivasi brand politik dan produk lainya, ada perbedaanya yaitu dalam politik menjual ide, gagasan, narasi produknya ngak bisa dirasakan langsung, maka mengemasnya dan menjalankan aktivitas marketing nya akan berbeda..
[10/3 12.27] Mukhtar: Berarti presepsi terhadap partai sangat berhubungan erat dengan ketokohan dan lama nya Identitas kita ber interaksi.. karena Persepsi dan Market ini berhubungan dengan Habith atau kebiasaan dengan banyak nya peran dan personal... pantai politisi zaman dulu begitu lama karir nya... sampe harus menunggu usia 40 ke atas.. tapi Bagaiamana di era milenia ini ..
.
[10/3 12.28] Mukhtar: Usia dan peran tidak jadi penghambat... apakah ada hal yang di paksaann
[10/3 12.28] Mukhtar: Mengingat secara emosi dan psikologi kedewaasaan juga belum mateng.nah bagaiaman tuh...
[10/3 12.34] Mukhtar: Atau bagaimana cara membangun singkat prsepsi diri dan market yang langsung meroket...
[10/3 12.36] Ilham Baru: Mas muhtar, usia tidak jadi batasan, apalagi di era zaman now kaya sekarang, tinggal yg muda ini memiliki gagasan, ide dan logistik terus dikapitalisasi dalam wujud kontribusi serta Terus konsisten membranding dirinya dan memperhatikan perubahan dan segementasi "pasar" politiknya dengan strategi yg dikakukan bersama team yg solid, dalam politik tidak bokeh baperan, mutungan, ngambekan. Apa sih sebenarnya proses politik, bagaimana kita punya kuasa diwujudkan dalam bentuk dukungan suara dan bagaimana hal ini bisa diberikan secara sukarela ke diri kita. Sesederhana itu kan tapi dirusak oleh perilaku dan budaya demokrasi dan politik yg keliru di kita.
[10/3 12.38] Mukhtar: Oh.. tapi kan ketika bicara team akar rumput mereka sulit untuk tidak bapper... dan itu pasti terjadi dengan berbagaimacam dinamika
[10/3 12.38] Ilham Baru: Membangun branding diri dgn cara analisis pasar, buat segmentasi, mapping kan konstituen kita, lalu bikin apa saja yg bisa mempengaruhi benak mereka, pada dasarnya konsumen itu membeli produk bukan karena butuh atau tidak butuh tapi lebih pada alasan emosional, nah begitu pun para konstituen kita.
[10/3 12.39] Mukhtar: Mantep
[10/3 12.40] Ilham Baru: Simpel: klo team nya baperan pasti leadernya juga baper. Apa yg harus dibuah ternyata kita nya leader. Coba perhatikan ini selalu terjadi.
Sabtu, 9 Maret 2018
MatKul : Branding Political
Dosen : Ilham Mustofa
0 Komentar