BANTENPERSPEKTIF.COM, NASIONAL - Sasa, mahasiswi Universitas Hasanudin Makasar merupakan satu dari sekian juta mahasiswa yang viral saat aksi penolakan terhadap Undang - Undang Cipta Kerja pada Kamis, 8 Oktober 2020.
Selain gaya aksinya yang stylish dan heroik, konten orasi Sasa juga menjadi perhatian publik karena berani mengubah lima sila pancasila. Sasa dengan sebuah microfon mengubah kelima sila tersebut sebagia salah satu bentuk sindiran.
Sasa sendiri mengaku awalnya tidak menduga kalau videonya akan viral di sosial media, Menurut pengakuan Sasa, konten orasi yang ia sampaikan tersebut sudah sering dilakukan dalam beberapa kali aksi.
Konten orasi Sasa juga yang mendungan perhatian sejumlah tokoh, salah satunya adalah Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo. Ia menilai orasi “Pancasalah” Sasa kurang etis.
Seperti diketahui, sejak 6 hingga 8 Oktober mahasiswa bersama buruh melakukan aksi penolakan UU Cipta Kerja. Aksi demo terjadi hampir diseluruh daerah di Indonesia terutama yang memiliki kampus - kampus besar.
Sejumlah daerah yang melakukan aksi diantaranya Jakarta, Bandung, Makasar, Lampung, Surabaya dan Jogjakarta. Aksi yang berlangsung hingga malam hari berakhir bentrok dan kerusakan sejumlah fasilitas umum. (DBS)
0 Komentar