BANTENPERSPEKTIF.COM, PONDOKPESANTREN - Selain dikenal sebagai tanahnya para jawara, Provinsi Banten juga dikenal daerah yang banyak terdapat pondok pesantren. Salah satunya adalah Pondok Pesantren Daar El - Istiqomah yang berada di Jalan Penancangan Kesawong No.4, Kelurahan Sukawana, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten.
Menurut sejumlah sumber, pondok pesantren modern yang berdiri sejak tahun 1986 ini dirintis pertama kali oleh Abah Moh. Masdani (Almarhum), Drs. KH. Sulaeman Ma’ruf (alumni Pondok Modern Gontor, 1978), F Abdul Ghani dan Syamsul Ma’arif, S.Ag.
Gagasan ini dimulai dari pengajian privat Al-quran dari rumah ke rumah dibawah bimbingan ibunda Syam’iyah Suchaemi tahun 1984. Seiring berjalannya waktu, peminatnya semakin banyak sehingga kewalahan kalau harus ditangani dengan metode door to door.
Lalu didiskusikanlah jalan keluarganya dan atas saran putra-putranya dan restu serta dukungan dari suami (Abah Moh. Masdani), disepakati bahwa pengajian dialihkan dari bentuk privat menjadi bentuk umum, yang semula guru datang ke murid, sekarang murid yang datang ke guru.
Tempat pengajian diadakan di rumah Abah Moh. Masdani dengan pembimbing 4 orang, yaitu: ibunda Syam’iah, Abah Moh. Masdani, Drs. KH. Sulaeman Ma’ruf dan Syamsul Ma’arif S.Ag. Diluar dugaan bahwa kemudian jumlah peserta pengajian melimpah hingga mencapai lebih dari 100 orang yang terdiri dari kelompok anak-anak, remaja dan dewasa.
Dengan berbagai pertimbangan terutama berkaitan dengan pembenahan manajemen modern dan organisasi yang baik maka pendiri akhirnya menyepakati untuk melegalkan agar lebih modern dalam pengelolaanya.
Akhirnya tepat pada 13 Maret 1989 didirikanlah Yayasan Daar el-Istiqomah dibawah notaris R. Sumarsono, SH. Dengan nomor akte: 10 tertanggal 13 maret 1989 dan terdaftar di kantor Pengadilan Negeri dengan nomor: 5/YY/1989/PNS tanggal 15 Maret 1989.
KH.Sulaiman Ma'ruf, Pengasuh Pondok Pesantren Daar El-Istiqomah pada sebuah acara yang dilakukan para santri.Doc/Foto:PonpesDaaerElIstiqomah |
Sebetulnya keinginan untuk mendirikan Pondok Pesantren Modern Daar el-Istiqomah sejak lama, diawali oleh keinginan yang kuat dari Abah Moh. Masdani, ayah dari Drs. KH. Sulaeman Ma’ruf agar anaknya yang lulus dari tahun 1978 dapat mendirikan pondok pesantren seperti Gontor. Keinginan Abah Moh. Masdani tersebut disampaikan setelah Drs. KH. Sulaeman Ma’ruf kembali ke rumah dan menyelesaikan pengabdian di Gontor 1 tahun (1978-1879) dan mengajar di Gintung 1 tahun (1980).
Namun belum ditanggapi serius oleh Drs. KH. Sulaeman Ma’ruf karena dirasakan masih banyak kekurangan dan harus banyak belajar. Keinginan itu diungkapkan kembali setelah Drs. KH. Sulaeman Ma’ruf diajak oleh Drs. Mutawali Waladi untuk merintis pondok pesantren Assa’adah Pasir Manggu (1984) dan akan dibuka tahun 1987.
Namun Abah Moh. Masdani mengharapkan supaya Drs. KH. Sulaeman Ma’ruf membangun pondok pesantren di tanah wakafnya di Penancangan dan tanahnya di Kelurahan Kebanyakan (sekarang Kelurahan Sukawana). Dengan izin Allah PPMDI berdiri tahun 1986.
Seiring berjalannya waktu dan menajamen pengelolaan pondok yang modern maka pada tahun ajaran1989/1990 pondok mulai membuka Kulliatul Mu’alimin wal Mu’alimat Al-Islamiyyah (KMI) dengan program 6 tahun bagi lulusan sekolah dasar (SD) dan program 4 tahun bagi lulusan SLTP/MTs.
Program KMI dilaksanakan pada pagi hari mulai jam 07.00 WIB sampai dengan 12.30 WIB. Diselingi istirahat dua kali, dilanjutkandengan kursus sore, mulai jam 13.00 sampai dengan 14.30 WIB. Selanjutnya belajar kelompok yang masing masing dilaksanakan pada ba’da ashar dan malam hari dari jam 19.30 sampai dengan 22.00 WIB.
Kurikulum yang dipergunakan adalah kurikulum Gontor dan program Madrasah Tsanawiyah dan ‘Aliyyah nya dari Departemen Agama (DEPAG) Republik Indonesia. Mereka diperkenankan mengikuti ujian negara setelah memenuhi persyaratan dan dinyatakan naik kelas VI (enam) bagi yang akan mengikuti ujian Madrasah ‘Aliyyah Negeri (MAN).
Untuk menunjang kurikulum, pendidikan dan pengajaran pondok dilaksanakan pula berbagai aktifitas bagi santri yang wajib diikuti, seperti berorganisasi, gerakan pramuka, keterampilan (khusus putri) dan silat/karate serta latihan dakwah langsung. Selain kegiatan wajib diatas, adapun kegiatan program kegiatan Extrakulikuler di pondok pesantren Daar el-Istiqomah, diantaranya, Pengajaian Iqra’, seni bela diri, masak memasak, kaligrafi, hifdzul Qur’an, Kajian Kitab, Kursus Bahasa Asing, nasyid, pidato dalam tiga bahasa, dan jurnalistik. (dbs/kar)
0 Komentar