Pintu Gerbang Nurul Fikri Borading Shcool di Desa Bantawaru, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Doc/Foto:NurulFikri |
BANTENPERSPEKTIF.COM, PESANTREN - Kehadiran pondok pesantren dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sejak zaman dahulu sudah terbukti perannya cukup berarti. Banyak alumni pondok pesantren yang kemudian turut serta tampil mengelola negara ini.
Salah satu contohnya adalah pondok pesantren Nurul Fikri Boarding School yang berada di Desa Bantarwaru, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang. Pesantren yang terletak di 8,5 kilometer dari Kawasan Wisata Anyer ini layak menjadi pilihan untuk menitipkan putera dan puteri Muslim.
Nurul Fikri Boarding School merupakan sekolah berasrama yang mengintegrasikan program pendidikan ilmu agama Islam dan ilmu umum. Pondpes ini berdiri pada 19 Juli 1999. Dalam website resminya, Nurul Fikri Boarding School memiliki sejumlah keunggulan, diantaranya kawasan ini berdiri di lingkungan agrowisata, modern dan memadukan konsep Agama dengan ilmu modern.
Diketahui, ponpes ini memang mengembangan wisata yang dipadukan dengan pondok pesantren, yaitu wisata taman sekolah yang indah, wisata kebun buah-buahan, wisata area outbond (outbond training), wisata air (kolam renang, bendungan, sepeda air, pemancingan.
Wajar kalau kemudian ponpes modern ini memiliki daya tarik para orangtua untuk menitipkan anaknya ke Nurul Fikri Boarding School. Diketahui, jumlah seluruh santri tingkat SMP dan SMA pada tahun 2017 mencapai 950 santri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia maupun dari luar negeri.
Dengan karakteristik santri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia bahkan luar negeri menjadikan Nurul Fikri Boarding School sebagai tempat bertemunya berbagai budaya dan menghasilkan santri yang berwawasan luas
Nurul Fikri Boarding School secara rutin memberikan beasiswa kepada anak-anak berpotensi yang berasal dari keluarga kurang mampu di wilayah sekitar NFBS. Beasiswa ini berbentuk beasiswa pendidikan penuh.
Tenaga pengajar Nurul Fikri Boarding School merupakan lulusan dari kampus terbaik nasional yang diseleksi secara ketat untuk menjamin mutu pendidikan di NFBS. Kompetensi Guru NFBS harus sesuai dengan disiplin ilmu yang dimilikinya.
Jumlah Guru di tingkat SMP sebanyak 40 orang, sedangkan untuk SMA Islam NFBS sebanyak 45 orang dengan pendidikan lulusan S1 sebanyak 88% dan lulusan S2 sebanyak 10 persen. Rasio perbandingan guru dan santri di tingkat SMP adalah 1 : 10, sedangkan di tingkat SMA adalah 1:9.
Manajemen pengawasan asrama di Nurul Fikri Boarding School di bawah tanggung-jawab Wali Asrama yang berpengalaman dan dibekali pelatihan secara rutin mengenai keasramaan. SMP Islam NFBS mendapatkan akreditasi A pada tahun 2011, sedangkan SMA Islam NFBS mendapatkan akreditasi A pada tahun 2006.
Lulusan SMA Islam Nurul Fikri Boarding School tersebar di berbagai Universitas favorit, baik itu dalam negeri, seperti : UI, ITB, UGM, IPB dan lainnya, serta Universitas di berbagai negara, seperti : Malaysia, Singapura, Jerman, Jepang dan lainnya. Pada tahun 2016 tercatat lulusan SMA Islam NFBS diterima di Universitas Negeri favorit sebanyak hampir 70%.
Diketahui sejumlah tokoh nasional menitipkan anak mereka ke pondok pesantren ini, beberapa diantaranya anak mantan Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, cucu mantan Menteri Agama Tarmizi Taher, anak Irwan Prayitno bahkan anak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tidak hanya tokoh nasional, sejumlah elit politik di Banten pun menitipkan anak mereka ke ponpes ini, diantaranya mantan anggota DPRD Provinsi Banten Muhammad Najib Hamas. (dbs/kar)
0 Komentar