BANTENPERSPEKTIF.COM, POLITIK - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Akhmad Syaikhu menyinggung soal stigma yang dilakukan sekelompok orang terhadap Muslim taat sebagai seseorang yang radikal.
"Kita merasakan saat ini ada narasi yang dilakukan sekelompok orang terhadap Muslim sebagai seorang yang radikal, ekstrimis dan anti NKRI," kata Syaikhu saat pidato politik pada acara Halal bi Halal DPP PKS, Minggu (30/5/2021).
Dikatakan Syaikhu, orang yang menjalankan Agamanya dengan baik bukan berarti tidak nasionalis mengapa dipertentangkan dengan masalah itu. Padahal sejatinya sesama anak bangsa harus saling menghargai, saling menghormati.
"Narasi soal itu didengungkan oleh para pendengung bahwa seolah - olah menjadi seorang Muslim yang taat tidak bisa menjadi warga negara yang baik," kata Syaikhu. Ditambahkan Syaikhu, narasi bahwa ketika seorang religius tidak bisa menjadi seorang nasionalis.
Masih menurut Syaikhu, mereka mengatasnamakan pancasila menudukan seorang Muslim taat sebagai seorang yang ekstrimis. "Bukankah Soekarno, Muhammad Hatta dan pendiri bangsa telah meletakan konsensus bersama untuk menyatukan bangsa, yaitu pancasila," kata Syaikhu.
Acara Halal bi Halal sendiri dihadiri sejumlah pengurus DPP PKS, Ketua DPW Se- Indonesia dan para kader PKS. Acara kali ini dimeriahkan oleh seorang penyanyi pop Melly Goeslaw. (rls/kar)
0 Komentar