BANTENPERSPEKTIF.COM, PEMERINTAHAN - Gubernur Banten akhirnya mengambil kebijakan kepada 20 pejabat di Dinas Kesehatan Banten, yaitu mereka dinonjobkan atau dihentikan dari jabatannya.
"Semua kita non jobkan karena ini harus menjadi pelajaran bagi ASN yang lain," kata Wahidin Halim dalam siaran persnya melalui video yang diunggah di akun resmi @wahidinhalim.
Padahal, kata WH, pihaknya telah menaikan besarnya tunjangan kepada pejabat di Pemprov Banten. "Kurang apala lagi coba saya," kata WH.
Wahidin meminta kepada staf di Dinkes Banten lainnya untuk bekerja seperti biasa dan tidak boleh terpengaruh. Kalau tidak melaksanakan sesuai dengan arahanya maka Wahidin tidak segan - segan memberikan tindakan.
Untuk selanjutnya Wahidin membuka peluang bagi para ASN di seluruh kabupaten dan kota di Banten untuk bisa mengikuti seleksi mengisi kekosongan posisi sekretaris dinas kesehatan hingga kepala bidang dan kepala seksi.
"Sekalian saya umumkan kepada seluruh ASN di kabupaten dan kota Se-Banten silahkan daftar untuk mengisi kekosongan itu," kata WH.
Pendafataran dibuka mulai Kamis besok hingga Jumat karena Senin akan langsung dilantik langsung oleh Wahidin Halim selaku gubernur.
Asal tahu saja tunjangan pejabat eselon 4 di Pemprov Banten cukup tinggi, yaitu Rp 19 juta sedangkan untuk eselon 3 sebesar Rp 30 juta per bulan.
Dalam kesempatan itu, Wahidin juga menyinggung soal adanya kemungkinan "provokator" kepada 20 ASN tersebut sehingga mereka ditakut - takuti. (rls/kar)
0 Komentar