BANTENPERSPEKTIF.COM, PENDIDIKAN - Untuk memiliki mental juara rumusnya hanya tiga, yaitu kreatif, adaptif dan kolaboratif. Dan ini yang harus dimiliki generasi Z agar bisa menjadi juara.
Demikian dikatakan Shanhaz Haque saat menjadi narasumber pada acara Webinar Open House "Sekolah Masa Kini dan Nanti " SMA Pintar Lazuardi Jakarta, Kamis (28/10/2021).
"Selama ini sekolah hanya mendorong semua peserta didiknya otak kiri yang isinya kepandaian, rajin padahal untuk menjadi cerdas itu gampang banget. Sementara kreatif, adaptif dan kolaboratif posisinya ada di otak kanan," kata Shanhaz Haque.
Dikatakan Shanhaz, kebanyakan sekolah juga menyeragamkan cara kerja otak kanan seperti mengharuskan bahwa langit itu biru padahal tidaklah demikian. "Kalau ada ada menggambar langit selain biru itu bisa ga lulus, ha ha ha. Tapi itulah yang terjadi sekarang ini," kata Shanhaz.
Shanhaz menuturkan, pandemi Covid - 19 yang sekarang terjadi menjadi gambaran bagaimana cara orang pintar dan kreatif bertahan ditengah situasi pandemi. "Pekerjaan itu tidak melulu dari kepintaran, tapi dari cara kita bersosial. Itulah pentingnya mesin otak kanan bekerja. Pandemi sekarang memaksa orang yang selama ini mengandalkan otak kiri menghidupkan otak kanannya dimana mesin otak kanan bekerja keratif, adaptif dan kolaboratif.," terang Shanhaz.
Masih menurut Shanaz, idealnya yang bekerja itu adalah otak tengah yaitu insting dan naluri serba bisa atau yang disebut dengan kompatible, yaitu serba cocok. "Cocok bekerjasama dengan siapapun, cocok ketika diberi tekanan hidup bagaimana pun dan cocok ditempatkan dimanapun," jelas Shanhaz.
Ditambahkan adik kandung Marisa Haque ini, ilmu pengetahuan dan penelitian untuk masuk ke otak tengah akan lebih mudah masuk melalui otak kanan. "Kurang pintar ada obatnya melalui sekolah dan belajar, tapi tidak punya karakter tidak ada obatnya. Untuk itu generasi Z harus dibentuk karakternya yang baik, aktifkan otak kanannya," kata Shanhaz. (dbs/kar)
0 Komentar