BANTENPERSPEKTIF.COM, POLITIK - Politisi senior Partai Golkar, Akbar Tandjung berpesan kepada kader-kader muda Partai Golkar untuk menjaga soliditas dalam rangka memenangkan Pemilu 2024.
Menurutnya, soliditas kader merupakan kunci kemenangan partai. Hal itu ia sampaikan saat menjadi narasumber pada acara kursus singkat Pendidikan Politik dan Kebijakan Publik Partai Golkar yang diselenggarakan DPD Partai Golkar Sumut dan Golkar Institute, Jumat (12/11/2021) di Adimulia Hotel, Medan.
“Kita jadi pemenang pada tahun 2004 karena saat itu kita benar-benar solid dan siap untuk menjadi pemenang, sehingga kita bisa memencapai kemenangan kita,” ujar Akbar.
Kepada para kader, Bang Akbar –sapaan akrab Akbar Tandjung- juga menekankan pentingnya Partai Golkar untuk mengakomodir aspirasi dan kepentingan rakyat.
“Selain konsolidasi yang lebih penting adalah partai politik harus mengangkat isu-isu atau program yang sejalan dengan aspirasi rakyat. Kalau tujuan kita sejalan dengan asprirasi rakyat, perjuangan politik kita akan betul-betul untuk rakyat,” lanjut Akbar.
Akbar juga meminta para kader muda untuk bersiap memenangkan calon presiden Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
“Waktu kita masih ada 2 tahun, mari kita menaikkan perolehan suara dan kursi kita dan kembali menjadi pemenang sebagaimana kita pernah menjadi pemenang tahun 2004 dan kembali menjadi pemenang pada tahun 2024,” ujarnya.
Pada kegiatan kursus singkat Pendidikan Politik dan Kebijakan Publik, Akbar menyampaikan materi tentang Sejarah, Nilai-nilai dan Organisasi Partai Golkar. Ia menceritakan sejarah yang melatarbelakangi berdirinya Golkar karena menguatnya ideologi komunis pada 1960an.
"Itulah yang mendorong terbentuknya Sekber Golkar 20 Oktober 1964, yang menjadi sebuah kekuatan politik baru,” papar Akbar.
“Semenjak pemilu 1971 – 1997, hasil suara Golkar selalu di atas 50% sehingga saat itu Golkar disebut sebagai ‘single majority," sambung Akbar.
Pada 7 Maret 1999, Golkar mendeklarasikan diri menjadi Partai Golkar untuk dapat mengikuti pemilu pada April 1999, melalui rapat umum di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan dihadiri sekitar 150 ribu peserta kader Golkar.
“Saat itu, rapat ini menjadi rapat akbar terbesar tahun 1999,” jelas Akbar. Di akhir sesi materinya, Akbar memberikan buku karyanya yang berjudul “Partai Golkar Menyongsong Pemilu 2024” kepada seluruh peserta Dikpol.
“Buku ini menjadi bahan untuk dipelajari kader-kader Partai Golkar, dan untuk menyampaikan usulan-usulan kepada DPD atau DPP Partai Golkar untuk Pemilu 2024,” pungkasnya. (rls/kar)
0 Komentar