BANTENPERSPEKTIF.COM, POLITIK - Bertepatan dengan peringatan Hari Ibu 22 Desember 2021, Partai Gelora Indonesia meluncurkan program Gerakan Gelorakan Gen 170 secara virtual dan offline di Kota Tangerang Selatan.
Hadir dalam acara launching, yaitu Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, Ketua Bidang Perempuan DPN Partai Gelora Ratih Sanggarwati dan tiga narasumber, yaitu Sandra Fikawati (Guru Besar Gizi Masyarakat FKM UI), Agung Tini (Tokoh Perempuan Penggerak Masyarakat Asal Bali) dan Rina Adelina (Dokter Ahli Imunologi).
Dalam sambutannya, Anis Matta mengatakan isu yang dibahas memang tidak terlalu seksi bagi media tetapi Partai Gelora ingin membuat peta baru arah Indonesia dengan konsen terhadap kualitas sumber daya manusia.
"Kita ingin hadir bukan hanya sekadar partai politik tetapi juga menggerakan masyarakat meski isu yang kita angkat tidak begitu seksi untuk dikonsumsi," kata Anis.
Dikatakan Anis, dirinya merasa senang setelah mendengarkan penjelasan para ahli yang mengkonfirmasi bahwa persoalan generasi 170 bisa diperbaiki meskipun memang ada faktor genetika.
"Apa yang disampaikan para narasumber membuat saya optimistis bahwa Indonesia akan mampu menjadi negara lima besar di dunia," jelasnya. Anis mengatakan bahwa apa yang tengah dilakukan soal Gen 170 sudah pernah dilakukan Korea Selatan dan Jepang dan mereka berhasil.
Sementara itu Sandra Fikawati, Guru Besar Gizi Masyarakat FKM Universitas Indonesia mengatakan bahwa tinggi badan tidak sepenuhnya ditentukan oleh faktot genetika tetapi juga asupan gizi.
"Bisa kita perbaiki kok asalkan gizinya terpenuhi, nah makanan yang memicu tinggi badan adalah yang mengandung protein baik protein hewani maupun nabati," jelasnya.
Rina Adelina, Dokter Ahli Imunologi menjelaskan selain faktor makanan yang memengaruhi tinggi badan seseorang adalah polusi. "Polusi udara juga secara ilmiah bisa memengaruhi tinggi badan," katanya.
Di tempat yang sama, Ketua Bidang Perempuan DPN Partai Gelora Ratih Sanggarwati mengatakan bahwa para perempuan Gelora sudah bergerak untuk masalah ini.
"Kami sudah bergerak di seluruh propinsi dan akan kita lakukan secara terus menerus agar apa yang kita programkan berhasil," kata mandan model ini. Sementara itu Agung Tini, aktivis perempuan asal Bali meminta agar program tersebut tidak hanya sekadar basa basi tetapi benar - benar dijalankan dan harus dilakukan dengan cara kolaborasi semua elemen. (dbs/kar)
0 Komentar