Breaking News

Soal Ramai Intimidasi KPM Dinilai Terlalu Didramatisir



BANTENPERSPEKTIF.COM, PANDEGLANG - Menanggapi ramainya pemberitaan tentang intimidasi keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial tunai( BST) terlalu didramatisir.

Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Babakan Lor, Dedi saat dikonfirmasi awak media. Dedi mengatakan pihaknya sama sekali tidak mengintimidasi apalagi sampai seolah - olah KPM di perlakukan seperti yang ramai diberitakan.

Ia mengatakan bahwa KPM diberikan kekuasaan penuh untuk menggunakan bantuan tersebut terbukti ada beberapa KPM asal Kampung Margaluyu RT 01 yang menggunakan bantuan tersebut untuk berobat kepada salah satu mantri, dan kpm yang lainya di belanjakan untuk keperluan dapur seperti termos, bawang bumbu bumbu dapur yang lainya

Berangkat dari informasi tersebut awak media langsung mendatangi kpm yang sebelumnya di sebutkan kepala desa. Rukanah (bukan nama sebenarnya) yang ada di Kampung Margaluyu saat di tanya kebenaran apakah benar uang tersebut di pakai berobat ia membenarkanya. "Muhun ibu nyandak artos ka pos, kenging artos 600 rebu, terus ku ibu di peserkeun bubur, rambutan, di bayarkeun berobat boga hutang ka mantri 350 rbu tilas di infus," katanya.

Di tempat terpisah ibu Encah mengatakan bahwa dirinya mendapatkan bantuan sosial tunai sebesar 600 ribu. "Ibu mah meser termos hargana 70 ribu , peserkeun bawang, jeung bumbu nusejena," ujarnya.

Pada bagian lain, Bu Tita ( kesra) juga membenarkan bahwa KPM ada yang uangnya di pakai keperluan sehari hari. "Ini terbukti tidak ada paksaan dan intimidasi," katanya. (irv/kar) 

0 Komentar

Type and hit Enter to search

Close