BANTENPERSPEKTIF.COM, PERISTIWA - Wilayah Kota Serang yang merupakan Ibukota Provinsi Banten, Selasa (1/3), dikepung banjir akibat luapan sungai Cibanten pasca-wilayah Kota Serang dan sekitarnya diguyur hujan deras sepanjang malam harinya. Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menginstruksikan OPD (organisasi perangkat daerah) terkait kebencanaan seperti BPBD ( badan penanggulangan bencana daerah) dan dinas kesehatan serta dinas sosial untuk melakukan penyelamatan warga korban banjir tersebut.
“Sekarang yang paling utama adalah upaya penyelamatan. Kami, Saya dan pak Gubernur (Gubernur Banten Wahidin Halim) sudah instruksikan agar OPD terkait kebencanaan bergerak melakukan upaya-upaya penyelamatan yang diperlukan dengan berkordinasi bersama pemda setempat,” kata Andika saat dihubungi via telepon seluler.Menurut Andika, langkah pertama dan utama adalah membantu evakuasi dan penyelamatan dahulu masyarakat dari lokasi banjir agar tidak ada korban jiwa, termasuk siap siaga alat berat, pompa, perahu karet dan perlengkapan pendukung penyelamatan lainnya. Berikutnya, lanjut Andika, hasil kordinasi dengan Pemkot Serang menyepakati langkah jangka pendek, berupa melakukan pembersihan dan perbaikan serta penangan darurat infrastruktur terdampak.
Hasil kordinasi dengan Pemkot Serang, kata Andika, juga menyebutkan untuk jangka menengah dan panjang, akan disiapkan program berkelanjutan bersama-sama BBWSC3 (balai besar wilayah sungai Cidanau-Ciujung -Cidurian) sebagai pihak pemerintah pusat di bawah Kementerian PUPR yang berwenang terkait pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang meliputi Sungai Cibanten, penyusunan DED (detail enginering design) penanganan banjir Sungai Cibanten.
“Tahun anggaran 2022 ini kami melalui DPUPR (dinas pekerjaan umum dan penataan ruang) akan susun DED penanganan banjir Cibanten ini mula dari bendungan Sindang Heula sampai dengan muara Cibanten,” imbuhnya. (rls/kar)
0 Komentar