Seiring berjalanya waktu, ia pun mulai mengenal dunia politik dan resmi menjadi pengurus Partai Golkar Kecamatan Tunjungteja.
ANABERITA.COM, SOSOK - KH Buya Muhtadi, ulama kharismatik asal Kabupaten Pandeglang memberikan julukan Jambu Batu kepada Fahmi Hakim. Julukan ini sangat filosofis bagi personality Fahmi Hakim dalam karir politiknya.
Meniti karir politik dari bawah, tahan banting, lincah, cerdas mengelola konflik dan lihai berpolitik, itulah gambaran secara umum sosok Fahmi Hakim, Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Serang.
Itulah mengapa Fahmi mendapat julukan Jambu Batu, artinya akarnya kokoh, batangnya kuat, buah dan daunya bisa dipakai untuk obat mencret herbal. Pria kelahiran Desa Malanggah, Kecamatan Tunjungteja, Kabupaten Serang ini memulai karir politik sebagai driver Maksudi (Almarhum) yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Serang.
Seiring berjalanya waktu, ia pun mulai mengenal dunia politik dan resmi menjadi pengurus Partai Golkar Kecamatan Tunjungteja. Dari sinilah karir politiknya melesat sampai akhirnya ia terpilih menjadi Ketua DPRD Kabupaten Serang pada tahun 2009 lalu.
Nama Fahmi pun mulai dikenal baik dikalangan elit partai politik maupun masyarakat luas. Gaya kepemimpinanya yang khas membuat ia harus menghadapi dinamika politik. Fahmi nyaris tersungkur dan jatuh tetapi ia mampu bangkita bahkan kini bisa lari kencang.
Kini, Fahmi kembali menjadi perbincangan publik dengan kabar bahwa ia merupakan calon kuat dari Partai Golkar untuk dijagokan sebagai calon Bupati Serang. Lampu hijau dari keluarga besar Ratu Atut Chosiyah yang diwakili Andika Hazrumy pun menyala.
Fahmi tinggal membuktikan pada Pileg 2024 mendatang dengan target 20 persen dari jumlah kursi yang tersedia di DPRD Kabupaten Serang. Dengan target tersebut Fahmi Hakim justru menaikan target menjadi 30 persen dan merasa optimistis bisa tercapai.
Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I DPP Partai Golkar Andika Hazrumy menghadiri kegiatan konsolidasi DPD Partai Golkar Kabupaten Serang yang digelar di kediaman Ketua DPD Golkar Kabupaten Serang Fahmi Hakim di Kota Serang, Senin (11/5).
Andika yang juga Wakil Gubernur Banten itu mengatakan keputusan partai di tingkat DPP menargetkan Golkar harus menang 30 persen pada pemilihan legislative 2024 mendatang di semua tingkatan.
“Instruksi partai sudah jelas pileg harus menang 30 persen di semua tingkatan mulai dari DPRD kabupaten/kota, provinsi sampai DPR RI,” kata Andika kepada pers usai acara.
Menurut Andika target 30 persen ditetapkan DPP Partai Golkar sebagai landasan menuju kemenangan di pilpres di mana Partai Golkar sudah bulat akan mengusung Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Selain itu, dengan kemenangan 30 persen di pileg, hal itu memuluskan jalan menuju kemenangan di pilkada dimana Golkar sendiri, dalam hal ini di Banten telah memutuskan untuk mengusung kader-kader internalnya maju mencalonkan diri. “Jadi sekarang kita fokus dulu pileg. Pileg menang 30 persen pilpres dan pilkada Insya Allah kita menang,” ujarnya.
Andika sendiri memandang target 30 persen menang pileg yang ditetapkan partainya bagi Banten sendiri bukan sesuatu yang mustahil. Pasalnya, kata dia, DPP Golkar sendiri telah menjadikan Banten sebagai lumbung suara Partai Golkar untuk wilayah Jawa I yang meliputi DKI Jakarta dan Jabar, selain Banten.
“Jadi ternyata lumbung suara Golkar di Jawa I itu bukan DKI Jakarta atau Jabar. Tapi Banten. Hal itu dikatakan Pak ketua umum kami sendiri yang menitipkan agar suara di Banten ini kami kawal,” kata Andika.
Meski begitu, lanjutnya, strategi dan mesin partai tetap harus disiapkan jauh-jauh hari. Untuk itu Andika mengapresiasi langkah digelarnya konsolidasi oleh DPD Golkar Kabupaten Serang tersebut. (dbs)
0 Komentar