Breaking News

Peduli Masa Depan Pendidikan, Jazuli Abdiilah Mendapat Penghargaan

Ahmad Jazuli Abdillah, anggota DPRD Provinsi Banten Fraksi Demokrat bersama pengurus Forum Silaturahmi Guru Honorer Kota Tangerang, 6 Mei 2022. Dalam kesempatan itu, Jazuli menerima penghargaan dari mereka sebagai tokoh yang peduli tentand unia pendidikan khususnya nasib guru honrer. dok/foto:istimewa


ANABERITA.COM, SOSOK - Tidak banyak politisi yang memiliki sense terhadap dunia pendidikan, namun tidaklah demikian bagi Ahmad Jazuli Abdillah, anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi Demokrat. Atas dedikasinya terhadap dunia pendidikan Jazuli pun diganjar sebuah penghargaan.


Penghargaan yang diberiktan bertepatan dengan momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2022 tersebut diberikan oleh Forum Silaturahmi Guru Honorer Se-Kota Tangerang pada 6 Mei 2022, mengingat peringatan Hardinkas bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 2 Mei 2022.


Dalam keterangan press release yang dikirimkan, forum tersebut menyampaikan bahwa Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2022 adalah momentum pemulihan dan bergerak maju dalam hal pendidikan. Hal ini sesuai dengan tema Hardiknas 2022 yaitu "pimpin pemulihan, bergerak untuk merdeka belajar". 


Hardiknas yang sejatinya jatuh pada tanggal 02 Mei 2022, karena berbarengan perayaan Idul Fitri 1443 H, maka secara nasional "diundur" peringatannya pada hari ini, 06 Mei 2022.


Dalam rangka peringatan tersebut, para guru-guru honorer yang tergabung dalam Forum Silaturrahmi Guru Honorer Se-Kota Tangerang menggelar refleksi dan pemberian penghargaan (Award) kepada dua tokoh yang dinilai berjasa dan memiliki dedikasi tinggi dalam membela dan memperjuangkan "nasib", baik status maupun kesejahteraan guru honorer, terutama di Kota Tangerang dan Provinsi Banten. 


Dua tokoh tersebut adalah H. Ahmad Jazuli Abdillah, Anggota DPRD Provinsi Banten Fraksi Demokrat dari Dapil Kota Tangerang, dan Eni Handayani, S.Pd. S.Si. Seorang guru honorer berprestasi juga instruktur profesional yang baru diangkat menjadi ASN P3K. Keduanya dinilai berjasa selama ini aktif berjuang dan mendampingi tenaga honorer (guru) dalam memperjuangkan status dan kesejahteraan sampai sekarang.


 Ahmad Jazuli Abdillah atau biasa disapa Bang Jazuli bukanlah sosok asing di dunia aktivis dan pendidikan. Ia merupakan sosok penggerak yang gigih memperjuangkan "tatus gur" khususnya para guru honorer. Salah satu upaya hebat pada tahun itu adalah memfasilitasi para guru honorer di Kota Tangerang mengikuti try out dan pelatihan ujian seleksi PPPK. 


Bang Jazuli bukan hanya memfasilitasi tapi juga menyediakan trainer dan pelatih terbaik agar para guru mampu menghadapi ujian seleksi PPPK. Hampir 400 orang lebih guru yang ikut kegiatan tersebut. 


"Alhamdulillah 90% peserta lulus seleksi PPPK. Kemudian, ia beberapa kali mendampingi para tenaga honorer memperjuangkan aspirasi ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (KemenPANRB), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Komisi II dan Komisi X DPR RI,"Umar Wirahadi Kusuma, Ketua Forum Silaturahmi Guru Honorer Kota Tangerang. 


Perhatiannya, kata dia, juga pada urusan diluar pendidikan, seperti membantu para honorer mendapatkan bantuan sosial (Bansos), pelayanan kesehatan dan lainnya. 



Selain kepada Jazuli, forum yang beranggotan ribuan orang tersebut juga memberikan penghargaan kepada seorang guru bernama Eni Handayani. Eni Handayani adalah sosok guru teladan yang banyak memiliki prestasi baik di daerah maupun tingkat nasional. 


Belakangan ia intens menjadi narasumber dan intruktur pelatihan membekali ilmu bagi guru-guru honorer agar meningkatkan kompetensi SDM dan wawasan pengetahuan hingga bisa lulus dalam tahapan seleksi ASN PPPK yang sangat ketat.


Atas dasar inilah forum memberikan penghargaan (award) dan mengapresiasi keduanya di moment Hardiknas ini atas kiprah dan dedikasinya terhadap guru honorer. 


Penganugerahan ini sendiri diselenggarakan  di Resto Karinda dan disaksikan oleh Ketua Forum Guru Banten (FGB), Mayda Purnama beserta para pengurus lainnya. 


Dalam sambutannya,  Mayda menyampaikan rasa salut atas digelarnya moment ini dan mengapresiasi kepada orang yang memang terbukti peduli dengan dunia pendidikan. "Terus terang saja jarang ada sosok wakil rakyat yang sangat peduli terhadap nasib dan masa depan guru," katanya.


Bang Jazuli, menurut dia, bukan hanya hadir saat kampanye pemilu, tapi sudah terbiasa menjadi aktivitas hariannya menolong warga, terutama guru. Ini contoh sinergi komunikasi yang positif antara legislatif dengan pihak pendidik (guru). (rls/kar)

0 Komentar

Type and hit Enter to search

Close