ANABERITA.COM, PERISTIWA - Tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa ratusan orang menyisakan sejumlah kisah pilu. Salah satunya yang dialami Elmi, ibu beranak tiga ini harus kehilangan suami dan satu anaknya.
Elmi menceritakan detik - detik peristiwa itu. Menurutnya saat ada tembakan gas air mata ia beserta suami dan anaknya lari ke salah satu pintu keluar dengan maksud ingin menyelamatkan diri.
Namun saat di pintu keluar ia tertahan karena harus antre satu persatu sementara di belakang para penonton sudah mulai menyerbu dimana ke arah Elmi.
Desak - desakan pun tak terelakan dan pada detik - detik itu Elmi terpisah dari suami dan anaknya. "Saya diselamatkan oleh salah seorang dan ditarik menuju ke atas tribun karena melihat lebih aman. Sementara saat itu saya tidak tahu suami dan anak saya karena terpisah," cerita Elmi saat diwawancari di KompasTV.
Diceritakan Elmi, dirinya akhirnya menuju ke atas tribun dan bisa selamat sementara suami dan anaknya meninggal dunia. "Saya nda tahu waktu itu suami dan anak ada dimana dan ternyata setelah kejadian saya baru mendengarkan kabar kalau mereka meninggal dunia," terang Elma.
Menurut Elma, ia dan keluarga baru tiga kali menonton pertandingan sepak bola dan selama ini aman - aman saja. "Saya sendiri baru tiga kali ini," kata Elmi. (dbs)
0 Komentar