Dokter Gigi Mualaf Ini Bikin Marisa Haque Iri

ANABERITA.COM, SELEB - dr. Carissa Grani, seorang dokter gigi yang menjadi mualaf membuat artis senior Marisa Haque iri. Hal ini terungkap saat Carissa diundang ke podcast Marisa Haque.

Saat itu Marisa menanyakan perihal cerita dibalik kisah dokter gigi tersebut pada akhirnya memeluk Islam. Carissa pun menceritakan kisahnya secara lengkap mulai dari perasaan risih saat melihat muslimah yang bercadar hingga akhirnya ia tersentuh dan masuk Islam.

"Awalnya waktu itu ngeliat muslimah bercadar gimana gitu. Tapi pada saat musim Covid -19 lalu ada anjuran bahwa kita disuruh cuci tangan dan memakai masker disitu saya ingat mereka," kata Carissa.

Dan yang lebih masuk ke fikiran, kata dia, ketika membaca tulisan bahwa seharusnya seorang Muslim kalau terkena Covid-19 paling terakhir karena ada aktivitas wudhu.

"Kan dianjurin 4 jam sekali cuci tangan, terus kan virus itu tidak langsung masuk tapi tertahan beberapa jam di rongga hidung. Nah dalam wudlu itu kan kita memasukan air ke rongga hidung jadi memang benar itu kata ustadz," kata Carissa.

Marisa pun semakin penasaran dengan cerita Carissa sampai akhirnya dia menanyakan perubahan apa setelah masuk Islam. Carissa pun mengatakan bahwa yang paling terasa itu manajemen waktu.

"Jadi hidup kita kalau difikir itu jangan sampai meninggalkan shalat, karena bukan cuma ibadah dan gerakan fisik tapi berdampak pada kesehatan," kata Carissa.

Dijelaskan Carissa, dirinya bangun lebih awal karena terjaga oleh shalat mulai dari tahajud, sunnah sebelum Subuh hingga Subuh. Belum termasuk ketika membaca Al Qur'an.

"Apa ga ngantuk saat kerja?" kata Marisa Haque. Carissa pun menjawab justru akan membuat badan sehat dan selama dia menjalani sunnah, seperti mandi sebelum Subuh membuat badan sehat. 

"Alhamdulillah saya sejak melakukan itu ga pernah tuh ya masuk angin. Jadi bener - bener kalau sunah dijalankan dengan baik dan benar badan sehat," kata Carissa.

Mendengarkan penjelasan Carissa tersebut, Marisa Haque pun mengaku bahwa dirinya iri dengan mualaf yang terkadang lari soal Agama. "Ini yang membuat kami iri dari mualaf. komitmennya terhadap Agama luar biasa dan terkadang kita yang Muslim sejak lahir kalah," kata Marissa. (dbs)