saat mengikuti Tes Seleksi Calon Siswa di Sekolah Madani Banten Boarding School (CMBBS) di Pandeglang, Sabtu 11 Maret 2023. Dok/Foto:ANBerita |
ANABERITA.COM, PENDIDIKAN - Tes seleksi penerimaan siswa baru di SMAN Cahaya Madani Banten Boarding School (CMBBS) penuh misterius dan memunculkan kecurigaan, terutama pada tahapan ketiga yaitu tes wawancara yang hasilnya telah diumumkan pada Jum'at 31 Maret 2023.
Tes wawancara ini penuh subjektifitas sehingga sulit untuk dijaga kepercayaannya, apalagi ada anak yang prestasi akademiknya tidak ada tapi lolos pada seleksi sementara anak yang pernah rengking di sekolahnya justru tidak lolos.
"Kalau ga lolos pada tes akademik masih boleh dimaklumi, tapi ini anak punya prestasi tapi ga lolos pada tes wawancara, sementara ada temannya yang tidak ada prestasi akademiknya justru lolos. Nah, ini kan aneh. Jelas banget subjektifitas pihak CMBBS disini apalagi tidak ada pengumuman hasil tes secara terbuka," kata Murniawati, salah satu orangtua dari calon siswa CMBBS asal Kota Serang.
Dijelaskan Murni, anaknya yang sekolah di MTSN 1 Kota Serang rengking satu dikelasnya dan rengking dua satu sekolahan yang jumlah siswanya sampai 350 siswa. "Tapi ketika melihat pengumuman hasil tes wawancara ada siswa yang ga ada prestasi akademiknya kok lolos, sementara anak saya malah ga lolos. Ini kan aneh, dari mana mengambilnya," kata dia seraya mengatakan kalau puterinya masuk tes jalur reguler.
Proses seleksinya sendiri dinilai bertele - tele dan panjang, pertama tes administrasi, tes akademik, tes literasi dan wawancara. Pola ini berbeda dengan tes seleksi di MAN Insan Cendekia yang sama - sama sekolah unggulan, dimana di MAN IC hanya dua tahap, pertama penyerahan administrasi dan tes akademik setelah itu langsung pengumuman. "Tidak ada tes wawancara siswa seperti yang dilakukan SMAN CMBBS padahal sama - sama boarding dan sama - sama sekolah unggulan," kata Murni.
Ditambahkan Murni, informasi yang diperoleh anaknya saat wawancara pun pertanyaannya normatif. "Anak cuma ditanya apakah sanggup boarding lalu dijawab anak saya sanggup, yang kaya begitu - begitu pertanyaanya. Artinya kan ini tes sudah ga krusial lagi berbeda dengan tes akademik," katanya
Kata dia, dari awal juga memang kelihatan banget, tes di CMBBS bertele -tele. Keluhan proses seleksi di CMBBS juga disampaikan orangtua calon siswa asal Pandeglang, dimana puterinya yang punya prestasi tahfidz Qur'an juga ga lolos.
Dikutip dari TeropongNews.Com, Yoyon, ayah dari salah satu calon siswa CMBBS menilai proses seleksi aneh dan seperti menjadi lahan bisnis.
Fakta-Fakta Seleksi Siswa CMBBS
"Dan ada yang lebih aneh lagi, seperti ada ajang bisnis di CMBBS, diantaranya adalah setiap siswa yang akan mendaftarkan diri harus beli buku panduan tes(dan saya membelinya) ini ada apa di CMBBS?,” heran Yoyon dia.
Banyaknya pengaduan pada proses seleksi tes masuk SMAN CMBBS masuk ke parlemen membuat DPRD Banten gerah dan akan segera menindaklanjuti keluhan masyarakat soal tersebut.
DPRD Banten diminta segera memanggil dinas terkait termasuk pihak SMAN CMBBS untuk mempertanggungjawabkan keluhan masyarakat tersebut. DPRD Banten berencana melakukan audit kepada CMBBS karena sekolah ini merupakan sekolah unggulan milik Pemprov Banten yang diharapkan jauh dari ajang bisnis.
Fahmi Hakim, Wakil Ketua DPRD Banten mengatakan bahwa pihaknya akan segera memanggil pihak terkait untuk menjelaskan persoalan ini.
"Kita akan panggil nanti Kepala Dinas Pendidikan Banten, pihak SMAN CMBBS termasuk Pjg Gubernur untuk persoalan ini," kata politisi Golkar ini.
Yoyon Sujana, anggota DPRD Fraksi Demokrat mengatakan bahwa memang harus ada investigasi soal itu karena ini akan menjadi preseden buruk terhadap sekolah unggulan milik Pemprov Banten. "Memang harus disidak ini sekolahan," katanya.
Kami tim redaksi sedang menghubungi sejumlah pejabat terkait di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta untuk meminta sikap mereka terkait keluhan masyarakat pada proses seleksi penerimaan siswa baru di SMAN CMBBS. Tidak hanya ke kementerian, kami juga sedang menghubungi Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan untuk meminta sikap mereka terhadap persoalan ini. (dbs)
0 Komentar