ANABERITA.COM, NEW YORK - Pengacara mantan Presiden Donald Trump, Joe Tacopina, memaparkan niatnya ketika jaringan televisi ABC menanyakan perasaan Trump yang didakwa akhir pekan lalu, tentang dakwaan yang akan datang.
“Saya berharap, kami akan masuk dan keluar dari pengadilan secepat mungkin sebagaimana dakwaan biasanya di mana kita berdiri di hadapan hakim, menyatakan tidak bersalah. Kami menetapkan jadwal untuk mengajukan mosi dan keberatan atau temuan-temuan, dan kami bergerak maju," ujarnya.
Dakwaan itu masih disegel, tetapi ahli hukum mengatakan tuduhan-tuduhan bisa berpusat pada dugaan pemalsuan catatan bisnis seputar perjanjian penyelesaian dengan bintang film porno Stormy Daniels.
Tacopina mengatakan kasus hukum itu lemah dan bermotivasi politik tetapi tidak menyampaikan kekhawatiran Trump tentang hakim ketua yang tidak memihak.
“Apakah menurut saya hakim berat sebelah? Tentu saja tidak. Bagaimana saya bisa beranggapan seperti itu ketika saya tidak berinteraksi dengan hakim yang akan membuat saya meyakini ia berat sebelah?," imbuhnya.
Trump juga menyampaikan kecaman keras terhadap jaksa Alvin Bragg, yang mengajukan dakwaan itu.
Mantan Jaksa Wilayah Manhattan Cyrus Vance Jr. ketika diwawancarai di "Meet the Press" NBC mengatakan dakwaan ini bisa menjadi bumerang.
“Mencampuri dengan atau mengancam atau melakukan hal lain dengan operasi pemerintah, jika ditambah tuduhan seperti itu, dipaparkan di depan juri, maka bisa mengubah pendapat juri mengenai bobot kasus yang mereka lihat,” kata Vance Jr.
Tetapi tidak mungkin seorang hakim memaksa Trump untuk tidak berbicara di depan umum tentang penyelidikan kriminal saat ini dan lainnya yang ia hadapi, kata pengacaranya dalam kasus dokumen rahasia, Jim Trusty, di jaringan televisi Fox News.
“Saya kira akan sangat sulit bagi seorang hakim untuk memberlakukan perintah bungkam pada seseorang yang mencalonkan diri sebagai presiden. Saya berbicara mengenai orang yang berdampak mendalam pada negara ini,” ujar Trusty.
Pengacara Trump mengatakan Dinas Rahasia, Selasa akan terlibat sebagai bagian dari pengamanan ketat di dalam dan sekitar gedung pengadilan, ketika mantan presiden itu diperkirakan akan diambil sidik jarinya dan difoto sebelum pembacaan dakwaan terhadapnya.
Kantor Trump mengatakan ia diperkirakan akan berpidato di kediamannya di Mar-a-Lago Selasa malam. Perkembangan ini terjadi saat Trump berkampanye menjelang pemilihan presiden 2024. [my/lt]
0 Komentar