Disebut juga Pabrik Gula Banjaratma, tempat ini didirikan oleh N.V Cultuurmaatschappij, perusahaan perkebunan yang berpusat di Amsterdam, pada tahun 1908.
ANABERITA.COM, Rest Area umumnya jadi tempat peristirahatan dalam perjalanan darat. Tapi rasanya, rest area ini bisa disebut yang paling unik.
Dari sekian banyak rest area yang tim singgahi, yang satu ini tak terlupakan. Terletak di Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah inilah Rest Area KM 260B Banjaratma.
Bangunannya sungguh menarik, sudah setengah hancur dan berwarna coklat terang. Rest area ini bisa ditemukan di Tol Trans Jawa di ruas tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah, arah Jakarta.
Ya, rest area ini adalah salah satu situs yang dilindungi. Melihat sedikit ke belakang, rest area ini dulunya adalah adalah pabrik gula, namanya Suikerfabriek Bandjaratma.
Disebut juga Pabrik Gula Banjaratma, tempat ini didirikan oleh N.V Cultuurmaatschappij, perusahaan perkebunan yang berpusat di Amsterdam, pada tahun 1908.
Pada peta tahun 1918, Pabrik Gula Banjaratma dijadikan sebagai Station Banjaratma Proefstation atau Station Pengujian. Saat itu Station Pengujian adalah tempat khusus untuk melakukan penelitian ilmiah terhadap budidaya dan proses produksi gula sehingga memperoleh produksi yang optimal.
Station Banjaratma Proefstation diperkenalkan oleh Gerrit Jan Mulder pada tahun 1848 di Pabrik Gula Bogor. Gerrit Jan Mulder saat itu menjadi penasehat Pemerintah, dirinya memberi masukan tentang pentingnya optimalisasi dalam produksi gula.
Pabrik gula ini bukan menggunakan teknologi modern, tapi teknologi yang optimal. Saat itu teknologi modern menggunakan bahan kayu dan batu bara, tapi Pabrik Gula Banjaratma menggunakan bahan bakar air sebagai penggerak mesin uap.
Teknologi ini dinilai ekonomis. Sejak saat itu Pabrik Gula Banjaratma memiliki peran besar dalam keberhasilan produksi Gula di Jawa.
Namun pada tahun 1997, Pabrik Gula Banjaratma mulai mengalami kerugian. Biaya operasional tak sebanding, sehingga Pabrik Gula Banjaratma harus ditutup.
Dibuka kembali sebagai rest area, Pabrik Gula Banjaratma sungguhlah memanjakan mata. Situs ini kini bisa dinikmati oleh wisatawan sembari beristirahat.
Di bagian dalamnya, masih ada beberapa mesin yang ditinggalkan. Beberapa area bahkan diberi pagar pembatas, karena takut dirusak oleh tangan-tangan usil.
Untuk membuat rest area ini semakin hidup, berbagai wisata kuliner dan UMKM daerah terlihat di sepanjang lorong. Wisatawan bisa mengisi perut sambil mencari buah tangan untuk dibawa pulang.
Ada pula kawasan hijau yang penuh pepohonan, lokomotif sebagai tempat berfoto sampai kandang burung di sana. Selamat menjelajah!
https://travel.detik.com/domestic-destination/d-5906202/mungkin-rest-area-di-brebes-ini-yang-paling-instagenik-se-indonesia
0 Komentar