ANABERITA.COM, Lima kader muda NU beberapa hari ini bikin geger Indonesia. Pasalnya mereka melakukan pertemuan dengan Presiden Israel, negara yang saat ini melakukan pembantaian terhadap warga Palestina.
Sejumlah tokoh memberikan tanggapan terhadap lima toko muda NU tersebut, diantaranya puteri Gusdur, Yeni Wahid. Menurutnya, ada tiga kerugian akibat pertemuan lima tokoh muda NU tersebut.
Pertama, kata Yeni, kerugian diplomatik Indonesia dimana secara tegas membela kemerdekaan Palestina. Maka dengan adanya pertemuan tersebut terkesan Israel mendapat dukungan padahal tidak.
Kerugian kedua dialami NU yang tercoreng akibat pertemuan tersebut. "Seolah - olah mereka mewakili NU padahal tidak demikian," kata Yeni.
Dan kerugian ketiga secara pribadi karena mereka membawa nama Gus Dur yang secara konteks berbeda antara pertemuan mereka dengan pertemuan Gus Dur ketika itu.
Ketua PBNU Yahya Cholil Stakuf menegaskan bahwa lima tokoh muda itu tidak mewakili organisasi NU melainkan atas nama pribadi. Tidak hanya itu, Yahya juga menyinggung ketidaktahuan mereka tentang geopolitik yang terjadi sekarang ini.
"Yah namanya juga belum cukup umur jadi ga ngerti geopilitik yang terjadi sekarang," kata Yahya. Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan polemik tersebut urusan NU, tetapi yang pasti secara tegas Indonesia tetap berdiri mendukung kemerdekaan Palestina sesuai amanat UUD 1945.
Sementara itu, salah satu kader muda NU saat dimintai tanggapan di MetroTV mengatakan permohonan maaf dan menyampaikan kalau pertemuan tersebut tidak bermaksud menyinggung perasaan umat Muslim dan dukungan terhadap Israel.
"Sama sekali tidak ada obrolan dukungan terhadap Israel, kita cuma ingin membicarakan perdamaian karena perang tidak kita inginkan," katanya.
0 Komentar